Ketahuan Mudik Pakai Mobil Dinas, Menteri Yuddy Menuai Banyak Sindiran

Ketahuan Mudik Pakai Mobil Dinas, Menteri Yuddy Menuai Banyak Sindiran

TerasJatim.com, Jakarta – Jauh hari sebelum perayaan lebaran Idul Fitri kemarin, Pemerintah dalam hal ini Kementrian PAN-RB, gencar melarang PNS menggunakan mobil dinas untuk keperluan mudik lebaran. Hal ini ditanggapi positif oleh publik.

Namun, kali ini media online nasional banyak menyoroti perihal dugaan Menteri PAN-RB, Yuddy Chrisnandi yang mudik lebaran ke Bandung dengan menggunakan mobil dinas, meskipun telah mengganti plat nomor kendaraan dan tidak memakai plat nomor khusus menteri.

“Biasa ke Bandung sih. Mobil dinas yang melekat, iya (pakai). Mobil yang seperti ini (menunjuk mobil dinas menteri)”, kata Yuddy usai menghadiri halal bi halal di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (11/07) kemarin.

Yuddy menjelaskan, ada dua jenis kendaraan yang disediakan oleh pemerintah, yaitu kendaraan yang melekat dengan jabatan dan kendaraan operasional. Adapun kendaraan yang dipakai, kata dia, adalah fasilitas yang melekat dengan jabatannya sebagai menteri.

Meskipun mengakui menggunakan mobil dinas, namun Yuddy mengaku tidak menggunakan fasilitas Patwal (Patroli Pengawal). Dia mengaku, Patwal yang biasa mengawalnya sudah mudik duluan.

Pernyataan Yuddy itu menuai kecaman netizen di media sosial. Salah satunya  yang ditulis aktivis ICW Emerson Yuntho.  “Menteri: jangan pakai mobil dinas untuk mudik! | Menteri: kalau mobil operasional boleh untuk mudik,” tulisnya.

Terkait hal ini, terpisah, anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan melontarkan kritikan pedas terhadap Menteri Yuddy. Menurutnya, hal itu dinilai bertentangan dengan larangan yang dibuatnya sendiri.

“Kalau di kami diajarkan sebelum tunjuk kepala orang lihat dulu diri sendiri. Saya sepakat PNS dilarang mudik pakai mobil dinas, tapi kan ironi kalau menterinya yang memberi larangan justru memakai mobil dinas sewaktu mudik,” kata Arteria, Selasa (12/07) kemarin.

Menurut politikus PDIP itu, penggunaan mobil dinas di luar keperluan kedinasan sebaiknya tidak dilakukan. Seharusnya, Yuddy menjadi figur yang bisa dicontoh oleh kalangan PNS. Tidak sekadar membuat aturan terkait pelarangan.

Arteria meyakini bahwa Yuddy memiliki mobil pribadi. Sebab itu, dia menganjurkan jika bepergian tanpa urusan kedinasan, maka sebaiknya mobil dinas ditanggalkan dan lebih baik menggunakan mobil pribadi.

“Apalagi Menteri, masak iya di rumahnya nggak ada mobil pribadi? beda dengan PNS, jangan-jangan mobil dinasnya hanya itulah yang jadi mobil satu-satunya,” tukas Arteria. (Her/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim