Kesal Dimintai Uang Tips, Mahasiswa Bunuh Wanita Pemijat Plus-Plus

Kesal Dimintai Uang Tips, Mahasiswa Bunuh Wanita Pemijat Plus-Plus

TerasJatim.com, Surabaya – Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita yang disimpan dalam sebuah kardus.

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo didampingi Kasatreskrim, AKBP Sudamiran, saat merilis kasus tersebut mengungkapkan, pihaknya berhasil menangkap Yusron Ferlangga, pemuda 18 tahun, yang tinggal di sebuah rumah kontrakan di daerah Lidah Kulon, Lakrsantri Surabaya. Sementara korbannya adalah Octavia Widiyawati alias Monik, perempuan 33 tahun, yang diketahui berprofesi sebagai seorang therapis (tukang pijat) panggilan.

Peristiwa berdarah tersebut bermula pada Selasa (16/06/20) kemarin, pelaku menghubungi korban untuk layanan pijet plus. Korban pun datang memenuhi panggilan pelaku. Pelaku menjemput korban ke sebuah SPBU dekat rumahnya.

“Motif sebetulnya kesal ya. Dari interogasi sementara, dia (pelaku) menyewa jasa pijat di salah satu aplikasi atau tempat pijat di Surabaya. Korban datang ke rumah kontrakannya. Kemudian terjadi kesepakatan nominal harga pijat plus-plus,” jelas Hartoyo, Rabu (17/06/20).

Pada saat itu, pelaku dan korban menyepakati tarif harga pelayanan pijet plus seharga Rp950 ribu dengan durasi waktu 1,5 jam. Namun saat pemijatan masih sekitar 50 menitan, korban menyudahinya dan hendak beranjak ke layanan plusnya. Melihat hal itu, pelaku merasa tidak puas terhadap layanan korban.

Usai memberikan layan plus berupa oral seks, tiba-tiba korban meminta tambahan berupa uang tips sebesar Rp300 ribu. Selanjutnya antara pelaku dan korban terjadi percekcokan.

Dari keterangan pelaku, korban tidak hanya memaksa meminta tips, namun juga mengancam akan berteriak agar tetangga pelaku mendengarnya.

Dengan spontan, pelaku kemudian mendekap mulut korban dan mengambil pisau yang ada di tasnya. Kemudian ditusukkan ke leher korban sebanyak 4 kali hingga korban tewas bersimbah darah.

Mengetahui korban sudah tak bernyawa, pelaku yang masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Surabaya itu panik, dan mencoba menghilangkan jejak. Dia berusaha membakar korban dengan kompor, namun usahanya itu tidak berhasil. Pelaku hanya membakar kakinya saja sebelum memasukkan ke dalam kardus lemari es.

Keesokan harinya, pelaku kabur menuju ke rumah bibinya di Ngoro, Mojokerto. Kepada bibinya, pelaku mengaku telah membunuh seorang wanita. Hal itulah yang membuat bibinya melapor ke polisi dan berakhir dengan penangkapan pelaku.

Saat ini, pelaku sudah ditahan di Mapolrestabes surabaya untuk penyidikan lebih lanjut. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim