Kerusakan Tangkis Laut di Sumenep Merata, Pemkab Hanya anggarkan Rp 3 Miliar

Kerusakan Tangkis Laut di Sumenep Merata, Pemkab Hanya anggarkan Rp 3 Miliar
Tampak kondisi tangkis laut di salah satu titik di Sumenep Jawa Timur

TerasJatim.com, Sumenep – Banyaknya kerusakan tangkis laut yang parah di hampir setiap daerah di Kabupaten Sumenep Jawa Timur, ternyata tidak diimbangi dengan anggaran perbaikan yang memadai.

Sebab, setiap tahun anggaran perbaikan tangkis laut selalu mengalami pemangkasan.

Padahal pada tahun 2015, Pemkab Sumenep memprediksi bahwa untuk bisa memperbaiki semua kerusakan tangkis di Kabupaten Sumenep tidak cukup hanya menganggarkan Rp10 miliar.

Hal ini di karenakan kerusakan tangkis laut yang hampir merata khususnya di daerah Kepulauan yang hingga kini belum tersentuh oleh perbaikan.

Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Sumenep Eri Susanto mengatakan, perbaikan tangkis laut tidak bisa dibebankan hanya pada APBD Kabupaten. Karena tangkis laut butuh anggaran yang besar, sehingga harus mendapat bantuan dari APBN.

“Tahun ini perbaikan tangkis laut hanya dianggarkan Rp 3 miliar dari APBD Sumenep, lokasinya tersebar di hampir semua daerah. Salah satunya di Kecamatan Bluto, di kepulauan juga ada,” terangnya kepada Terasjatim.com.

Untuk daerah kepulauan, Eri mengaku bahwa kerusakan tangkis laut terparah di pulau Sepudi dan Kangean. Sehingga di daerah tersebut akan mendapat prioritas perbaikan pada tahun anggaran 2016. Tetapi jika ada tangkis laut yang tidak mendapatkan program perbaikan, akan dijadwalkan pada tahun anggaran berikutnya.

“Sekarang baru tahap perencanaan, bulan depan mungkin sudah bisa dilaksanakan pengerjaan fisik,” imbuhnya.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa perbaikan tangkis laut dari APBN dianggarkan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Surabaya.

Sehingga Pemkab Sumenep tidak memiliki kewenangan untuk ikut campur dalam perbaikannya. Karena pengawasannya pun wewenang BBWS Brantas.

“Untuk proyek tangkis laut dari APBN, ada di daerah Slopeng dan Ambunten, itu sudah ditenderkan. Anggarannya total Rp 4 miliar,” pungkasnya. (Anw/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim