Kepala PVMBG: Letusan Gunung Merapi Tidak Berbahaya

Kepala PVMBG: Letusan Gunung Merapi Tidak Berbahaya

TerasJatim.com – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani menyampaikan, letusan freatik yang dikeluarkan Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (11/05) pagi pukul 07.32 WIB, merupakan erupsi yang didominasi uap air. Hal ini disebabkan adanya kontak air dengan panas di bawah kawah.

“Letusan berlangsung tiba-tiba. Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunungapi aktif,” kata dalam rilisnya, Jumat (11/05) sore.

Menurut Kasbani, letusan jenis ini hanya berlangsung sesaat. Sebelumnya Gunung Merapi juga pernah terjadi letusan freatik sejenis, yang berlangsung satu kali dan tidak diikuti erupsi susulan.

Sebelum erupsi freatik ini terjadi, lanjut Kasbani, jaringan seismik Gunung Merapi tidak merekam adanya peningkatan kegempaan. Namun demikian, sempat teramati peningkatan suku kawah secara singkat pada pukul 06:00 WIB (sekitar 2 jam sebelum erupsi).

Pasca erupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan.

Kasbani mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak mendekati puncak kawah. Ia menyebutkan, status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah.

“PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik dari Gunung dengan ketinggian 2.968 m dpl tersebut,” pungkasnya. (Her/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim