Kepala BNPB Cek Progres Pembangunan Huntara dan Huntap Bagi Korban Erupsi Semeru di Lumajang

Kepala BNPB Cek Progres Pembangunan Huntara dan Huntap Bagi Korban Erupsi Semeru di Lumajang

TerasJatim.com, Lumajang – Hingga saat ini sudah ada sekitar 234 unit hunian sementara (Huntara) dan 635 unit hunian tetap (Huntap) bagi korban erupsi Semeru di Lumajang yang sudah berdiri. Meskipun belum rampung seluruhnya, namun ada beberapa bangunan yang sudah hampir selesai.

“Alhamdulillah selama pelaksanaan mulai tanggal 4 Januari hingga sekarang tanggal 15 Februari 2022, atau kurang lebih satu bulan setengah, sudah berdiri hunian sementaranya 234 unit, hunian tetapnya 635 unit,” ungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suhariyanto, saat meninjau proses relokasi di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang Jatim, Selasa (15/02/2022).

Suhariyanto juga mengapresiasi gerak cepat seluruh stakeholder, khususnya Pemkab Lumajang dalam percepatan penanganan bencana pasca erupsi Semeru. Ia menilai, jika proses relokasi pasca bencana di Lumajang menjadi salah satu yang paling cepat.

“Alhamdulillah ini dilakukan dengan cukup cepat, dengan penanganan bencana lain terkait relokasi pembangunan rumah masyarakat yang terdampak di Lumajang ini termasuk cukup cepat,” terang mantan Pangdam V Brawijaya ini.

Menurut dia, pembangunan huntara agak sedikit lambat karena dikerjakan oleh donatur dari berbagai lapisan masyarakat. Sedangkan, huntap dilakukan oleh BUMN di bawah koordinasi Kementerian PUPR. Namun, pihaknya memastikan pembangunan huntap maupun huntara dilakukan secara cepat dan terukur pengerjaannya.

“BNPB sebagai institusi yang menaungi terkait penanganan bencana akan segera melaksanakan rapat koordinasi dengan para penyelenggara agar diketahui dimana kelemahanannya, dan dipacu lagi lebih cepat lagi paling tidak menyamai pembangunan hunian tetap,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa relokasi penyintas bencana erupsi Semeru memang menjadi fokus perhatian Pemkab Lumajang untuk memastikan mereka segera kembali pindah dari tempat pengungsian ke tempat yang lebih aman dan nyaman.

Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyampaikan, sembari memaksimalkan proses evakuasi dan tempat pengungsian warga pasca terjadinya bencana, pihaknya juga bergerak cepat melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat untuk melakukan telaah tempat relokasi warga pasca penanganan bencana.

Cak Thoriq, sapaan akrab Bupati Lumajang ini menambahkan, gerak cepat yang dilakukannya tersebut direspon positif oleh Presiden RI, Joko Widodo, melalui Menteri LHK dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Menteri terkait penggunaan lahan Perhutani seluas 81 hektare untuk relokasi masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.

“Sambil tempat pengungsian yang terus dibenahi, kami juga melakukan telaah mana tempat (relokasi _red) yang aman sehingga masyarakat betul-betul mendapatkan tempat yang aman dan nyaman,” pungkasnya. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim