Kemarau Basah, Petani Bojonegoro Nekat Tanam Padi

Kemarau Basah, Petani Bojonegoro Nekat Tanam Padi

TerasJatim.com, Bojonegoro – Kemarau basah dengan intensitas hujan lumayan tinggi saat ini membuat para petani yang biasanya menanam tembakau atau palawija nekat menanam padi. Setidaknya itu terlihat di Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, dan sekitarnya.

Menurut Eksan (47) petani asal Desa Bulaklo, Balen, hal itu dikarenakan selama ini debit air di daerahnya cukup melimpah dibanding tahun-tahun sebelumnya.  Makanya, ia bersama sebagian besar petani di daerah itu menanam padi.

“Air diperkirakan masih mampu mengairi tanaman padi hingga masa pembuahan bulir padi atau mbrobot,” ujarnya.

Menanggapi himbauan pihak Dinas Pertanian, beberapa waktu lalu yang menghimbau agar petani Bojonegoro, tidak nekat menanam padi, ia dan beberapa warga menyebut itu untuk lahan pertanian dataran tinggi saja. “Lha kalau himbauan itu kan berlaku untuk sawah genengan (dataran tinggi), kalau yang ledokan (dataran rendah) ya gak masalah,” imbuhnya.

Sementara itu, warga di beberapa kecamatan penghasil tembakau, yakni Sugihwaras, Kedungadem dan Kepohbaru pada musim kemarau ini sebagaian besar beralih menanam palawija hingga bawang merah dan cabai. Hal itu lantaran selain curah hujan tinggi juga tidak adanya kepastian harga tembakau.

“Daripada nanam tembakau yang harganya belum jelas, saya dan pak carik juga beberapa warga saat ini menanam cabai dan bawang merah,” terang Thoifur, Kades Jipo, Kepohbaru. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim