Kawin Usia Muda di Mojokerto Masih Tinggi

Kawin Usia Muda di Mojokerto Masih Tinggi
Ilustrasi

TerasJatim.com, Mojokerto – Angka pernikahan dini di wilayah Kota Mojokerto Jawa Timur masih cukup tinggi. Bahkan trend nya cenderung mengalami kenaikan. Upaya pembentukan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di sekolah, dinilai masih kurang efektif.

M Ali Imron, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan – BKBPP Kota Mojokerto mengatakan, angka perkawinan di bawah usia 20 tahun jumlahnya masih mencapai ratusan, atau lebih dari 50 persen.

Begitu juga dengan kasus hamil usia muda, tahun ini meningkat dari 10 kasus menjadi 28 kasus.

Imron juga menambahkan, tingginya angka kawin muda ini disebabkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah, seperti di wilayah Kelurahan Blooto dan Prajurit kulon, trend angka kawin mudanya paling tinggi jika dibanding di wilayah kelurahan lain.

Selain itu faktor perkembangan teknologi yang tidak diimbangi dengan pembekalan mental, sehingga banyak menimbulkan dampak negatif.

Oleh karena itu, kata Imron, selain tetap mengoptimalkan PIK-R disekolah, BKBPP juga akan membentuk PIK-R Masyarakat. Mereka yang terlibat diantaranya karang taruna atau pemuda yang belum menikah.

Tujuan PIK-R masyarakat ini untuk mensosialisasi resiko pernikahan dini dan berbagai dampak masalah yang akan muncul. (Ah/Red/TJ/Maja)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim