Kasus Sragen, Aremania Serahkan Pada Aparat Kepolisian

Kasus Sragen, Aremania Serahkan Pada Aparat Kepolisian

TerasJatim.com, Malang – Dunia sepak bola kembali berkabung dengan meninggalnya 2 orang suporter sepak bola. Kali ini menimpa 2 orang suporter Arema, yakni EKo Prasetyo (30) warga Pandesari RT 19/RW 14 Batu, Malang, dan sopir Suzuki Carry, Slamet warga Malang.

Mereka meninggal akibat  terlibat bentrokan dengan puluhan oknum suporter yang diduga oknum Bonek dalam perjalanan menuju Sleman, Yogyakarta, tepatnya di 2 titik lokasi yang berbeda, yakni di SPBU Jatisumo Ngampal Sragen dan bengkel batas kota Nglorok Sragen, Sabtu (19/12).

Seorang sumber yang berada dilokasi kejadian menuturkan, bahwa beberapa oknum suporter sudah duluan ada dengan menumpang 4 kendaraan truk bak terbuka. “Mereka bergerombol di jalan lalu menyerang bus dan kendaraan yang ditumpangi suporter Arema mas.” Ungkapnya.

Atas kejadian ini, pihak kepolisian langsung bereaksi dan menangkap kumpulan oknum suporter tersebut.  Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo kepada awak media menyatakan, melihat kondisi paska kejadian penyerangan suporter  ini,  pihaknya melakukan pengamanan ekstra. Hal ini dilakukan untuk menghindari aksi balas dendam dari suporter Arema.

Sementara itu, pihak kepolisian Malang akhirnya menurunkan anggotanya dengan senjata lengkap dan mendampingi rombongan Aremania yang berangkat ke Jogja.

Soni (35), salah satu Aremania yang berangkat dengan rombongan 25 bus menuturkan, bahwa setelah aksi pengeroyokan yang menewaskan 2 orang tersebut, kepolisian member pengawalan dengan menugaskan anggotanya ikut dalam rombongan bus suporter.

“Satu bus ada dua polisi dengan senjata lengkap sam” terang Soni lewat pesan singkat kepada TerasJatim.com.

Sony juga menuturkan bahwa di jalur Sragen–Solo-Jogja, banyak Aremania yang melakukan sweping kepada oknum supporter tertentu. Namun, lanjutnya, ada beberapa daerah yang  dijaga oleh pihak kepolisian.

Soni yang berangkat bersama rombongan Aremania lainnya, akhirnya mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian hingga  ke Stadion Maguwo Harjo, Sleman, tempat Arema dan Persebaya menggelar pertandingan.

“Polisi Patwal secara estafet mengawal rombongan sampai Jogja sam,” tulisnya.

Soni mengaku, secara pribadi dirinya prihatin mendengar adanya kabar meninggal, namun dirinya sangat berharap kejadian ini tidak menyulut emosi Aremania lainnya. “Kecewa sam, tapi biarkan polisi yang mengusut tuntas aksi pengroyokan hingga tewasnya Eko.”

Dirinya juga berharap, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, terlebih saat kedua supporter meninggalkan Jogjakarta seusai pertandingan. (Dari berbagai sumber-Nas/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim