Kasus DBD di Pacitan Menurun, Ini Temuan Dinkes Pacitan Selama Januari 2020
TerasJatim.com, Pacitan – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada awal tahun 2020 menurun, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2019 lalu, yang mencapai angka ratusan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Pacitan, dr. Eko Budiono, saat ditemui TerasJatim.com, di sela-sela hendak ke masjid, Jumat (31/01/2020).
“Hingga Minggu ke-3 di Bulan Januari ini, kasus DBD ditemukan ada 22 kejadian. Di Minggu pertama ada 3 kasus, Minggu ke-2 ada 11 dan Minggu ke-3 ada delapan. Alhamdulillah ini relatif rendah dibanding tahun 2019 lalu pada bulan yang sama yaitu sejumlah 167 kasus,” bebernya.
Temuan itu, lanjut Eko, berdasarkan dari laporan yang diterimanya dari sejumlah pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di Pacitan. Meski tidak dijelaskan secara rinci, ia menyebut paling banyak kasus DBD itu ditemukan di wilayah kecamatan kota. “Paling banyak di wilayah kota. Dari temuan sejumlah 22 kasus itu, sedapatnya untuk dijadikan kewaspadaan bagi semua,” ujarnya.
Sebagai upaya atau antisipasi guna mengendalikan faktor penyebab DBD, Dinkes Pacitan telah melakukan fogging atau pengasapan di beberapa tempat. “Kemarin kita (Dinkes) melakukan fogging di Desa Sukoharjo dan besok Sabtu di Bengkal (Desa Tanjungsari),” katanya.
Meski demikian, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk dapat berperilaku hidup bersih dan komitmen tentang kebersihan lingkungan atau melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak. Karena, kegiatan tersebut merupakan standar prosedur guna meminimalisir DBD.
“Yang jelas tingkatkan kewaspadaan, hidup bersih, lakukan PSN dan minum air putih yang banyak. Jika mengalami gejala seperti panas tinggi, kemudian ada bercak-bercak merah, segera tes ke Puskesmas terdekat dan kalau memenuhi kriteria (DBD) segera lapor agar mendapat penanganan lebih lanjut,” imbuhnya. (Git/Kta/Red/TJ)
