Kasus Balita Yang Meninggal Usai Diimunisasi, Ini Tanggapan Dinkes Kabupaten Blitar

Kasus Balita Yang Meninggal Usai Diimunisasi, Ini Tanggapan Dinkes Kabupaten Blitar

TerasJatim.com, Blitar – Arya Dimas, bocah 4 tahun asal Desa Darungan, Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Jatim, meninggal dunia pasca mendapatkan imunisasi MR.

Tujuh hari pasca meninggalnya Dimas, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menyatakan jika penyebab kematian Dimas bukan karena dampak dari imunisasi (Kipi) MR.

Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan, pasca diimunisasi MR pada 15 Agustus lalu, Dimas masih bisa bersekolah dan melakukan kegiatan seperti biasanya.

Baru pada 17 Agustus atau dua hari setelahnya, Dimas mengalami muntah, diare, serta kejang. Kemudian Dimas sempat dirawat di RS Aminah Kota Blitar, namun nyawanya akhirnya tidak tertolong.

Krisna menambahkan, pasca kematian Dimas, pihaknya melalui Komda Kipi Kabupaten Blitar sudah menelusuri dan  mengumpulkan data di lapangan. Kemudian data tersebut diserahkan kepada Dinkes Pemprob Jatim.

Berdasarkan informasi yang di terima dari Dinkes Provinsi, sambung Krisna, Dimas memang memiliki riwayat  GE (Gastroenteritis) atau  penyakit infeksi pada perut. Imunisasi MR  tersebut waktunya bersamaan atau berdekatan dengan sakit GE.

“Sebenarnya yang berhak memberikan statemen lebih lanjut adalah Dinkes Provinsi Jatim, karena semua laporan sudah kami serahkan ke Dinkes Provinsi,” ungkap Krisna, Kamis (24/08).

Lebih lanjut Krisna menjelaskan, biasanya pada setiap imunisasi tak terkecuali imunisasi MR, memang selalu ada kejadian ikutan pasca imunisasi (Kipi). Namun hanya sebatas demam, dan rasa nyeri di bagian yang disuntik.

“Setiap habis diimunisasi biasanya memang anak atau balita akan mengalami deman atau nyeri di bagian yang disuntik, namun hanya sebatas itu saja,” terangnya.

Sementara Ismail, salah seorang kerabat Dimas, juga mengatakan hal senada. Pasca diberi imunisasi MR, Dimas masih bisa bersekolah. Kemudian dua hari setelahnya Dimas mengalami kejang.

Namun sebelum imunisasi MR pun Dimas memang sudah sering mengalami kejang, sehingga pihak keluarga belum membawa Dimas untuk mendapatkan perawatan medis.

Setelah Dimas mengalami muntah dan diare keluarga pun akhirnya membawa Dimas ke rumah sakit. “Dibawa ke rumah sakitnya tanggal 17 Agustus sekitar jam sembilan pagi, lalu kondisinya ngedrop dan sorenya dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya. (Aji/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim