Kapolres Bojonegoro Angkat Topi Keberadaan BKP

Kapolres Bojonegoro Angkat Topi Keberadaan BKP

TerasJatim.com, Bojonegoro – Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, mengapresiasi paguyuban Perguruan Pencak Silat yang tergabung dalam Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), lantaran turut serta menjaga situasi Kamtibmas di wilayah hukum yang dikenal sebagai Telatah Angling Dharma tersebut.

Hal itu disampaikan Kapolres dalam acara Cangkrukan Kamtibmas yang diselenggarakan secara daring, dan diikuti oleh semua Polsek dan pengurus BKP tingkat kecamatan se-Bojonegoro, pada Jumat (19/01/2024) sore.

“Walaupun saya belum mengetahui betul kapan BKP ini dibentuk, tetapi keberadaannya sangat positif menjaga situasi agar tetap kondusif yang sinergi dengan Polres,” ujarnya.

Terbukti, kata Kapolres, sepanjang dia menjabat, situasi Bojonegoro terbilang kondusif. Hal itu diyakininya adalah hasil kerja sama semua pihak, khususnya BKP yang proaktif menjagaa Kamtibmas.

Lebih lanjut, Kapolres berharap, bila ada persoalan yang timbul akibat gesekan anggota perguruan silat supaya bisa diselesaikan secara kekeluargaan melalui Restoratif Justice (RJ)

“Ya, mediasi. Tetaoi kalau memang tidak bisa diselesaikan secaara kekeluargaan, biarkan kami proses secara hukum,” sambung dia.

Menurut Kapolres, pihaknya sangat memahami bahwa tidak satupun perguruan silat yang mengajarkan.sesuatu yang tak baik. Hanya saja, sebut dia, biasanya anggota yang belum dewasa rata-rata sering tidak bisa mengontrol emosi.

“Kalau pendekar yang sudah senior atau dewasa bisa guyub rukun, namun kami menyimpulkan bahwa kejadian gesekan itu biasanya dilakukan oleh anggota silat yang masih muda, karena mencari jati diri. Jadi gesekan itu individu tidak mewakili organisasi, harus dibedakan,” paparnya.

Pria yang baru menjabat Kapolres pada akhir 2023 itu mengajak seluruh pengurus dan anggota perguruan yang tergabung dalam BKP untuk terus menjaga nilai-nilai luhur penininggalan nenek moyang ini. Ia pun mengajak agar terus menjaga kekompakan, komunikasi dan silaturahmi antar perguruan silat, agar Bojonegoro semakin aman dan tertib.

Sementara itu, Ketua BKP Bojonegoro, Wahyu Subakdiono menyampaikan, bahwa BKP ini berdiri tahun 2016 saat Polres Bojonegoro dipimpin oleh AKBP Wahyu S Bintorro. Ketika itu, sejumlah kegiatan juga langsung diagendakan.

“Saat Kapolresnya Pak Wahyu Bintoro. Awal-awal BKP dibentuk kita gelar flashmob pencak silat di alun-alun, juga kemudian melaksanakan pertandingan silat Kapolres Cup. Alhamdulillah hingga usia 9 tahun BKP selalu eksis menjadi mitra Polres Bojonegoro,” terang pria yang juga Ketua Cabang SH Terate Bojonegoro dan Ketua IPSI bebeapa periode tersebut.

Lebih jauh, Wahyu berharap keberadaan BKP bisa terus memberi manfaat untuk semua pihak, tidak hanya kalangan dunia pencak silat namun manfaat untuk sesama. Menjaga kerukunan dan guyub rukun adalah semangat BKP.

“Karena bagi BKP, walaupun berbeda perguruan pencak silat, sejatinya kita tetaplah bersaudara. Maka di tahun politik ini mari kita jaga situasi agar tetap kondusif,” pungkas pendekar senior dan juga seniman itu. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim