#KamiTidakTakut

#KamiTidakTakut

TerasJatim.com – Peristiwa teror yang disertai penembakan dan ledakan bom yang terjadi di Jalan MH Thamrin, kawasan Sarinah, Jakarta Pusat pada Kamis kemarin (14/1), disikapi publik di dunia maya dengan berbagai cara.

Selain menulis dan meng-up dated status di kronologi medsos-nya sebagai curahan keprihatinan dan kemarahan atas aksi keji yang terjadi, publik dunia maya yang akrab disebut sebagai Netizen itu, ramai-ramai berdoa dan membuat berbagai tanda pagar atau hashtag sebagai bentuk keprihatinan, kemarahan dan sekaligus pesan perlawanan.

Tak ketinggalan, sejumlah posting gambar-pun ikut mencuat yang memberikan semangat sekaligus pesan kepada teroris, bahwa Indonesia dan rakyatnya tidak takut lagi terhadap aksi mereka.

Pesan “KAMI TIDAK TAKUT” tersebut, jelas-jelas disampaikan kepada siapapun, dari aliran serta kelompok manapun yang mencoba untuk membuat aksi teror di bumi pertiwi.

Bisa jadi, dengan peristiwa Sarinah kemarin, hal itu menjadikan sebuah awal perekat kebersamaan untuk melawan setiap aksi kekerasan dan tindakan yang bersifat teror, baik itu dilakukan dengan mengatasnamakan sebuah tujuan yang dilandasi oleh niat jihad, akidah dan keyakinan dalam suatu agama..

Publik dan rakyat Indonesia kini semakin dewasa dalam menyikapi sebuah aksi teror. Mereka semua memahami, bahwa teror adalah sebuah perilaku yang di luar batas kemanusiaan, serta merupakan sebuah bentuk pemaksaan kehendak dengan cara mengancam, yang pada akhirnya membawa dampak kerusakan dan korban manusia.

Sesaat setelah terjadi aksi teror di Sarinah, publik langsung mendukung langkah yang diambil pemerintah dalam upaya untuk mengembalikan situasi dan kondisi ke arah yang lebih tentram dan kondusif. Tidak ada kalimat yang memojokkan atau saling menyalahkan diantara sesama anak bangsa. Publik tahu benar, pada dasarnya tujuan sebuah aksi teror adalah untuk memberikan rasa panik dan was-was kepada rakyat, agar tidak merasa happy dan enjoy dalam menjalankan aktifitas kesehariannya.

Paling tidak, dengan terjadinya aksi teror di Sarinah kemarin, publik memahami pentingnya aksi untuk melawan, bukan diam apalagi ketakutan. Publik harus bersama-sama mempunyai keberanian untuk melawannya.

kami-tidak-takut-2

Selama ini, kita sangat memahami bahwa masih banyak kelompok dan sebagian orang yang terus-menerus memanfaatkan rasa kebencian antar sesama anak bangsa. Kebencian yang dipelihara dan dipraktikkan dalam bentuk intoleransi dan diskriminasi dalam sebuah kehidupan sehari-hari, seharusnya tidak boleh ditoleransi lagi. Karena hal tersebut bisa membuka jalan bagi terjadinya sebuah kejahatan luar biasa yang bernama terorisme.

#KamiTidakTakut, merpakan pesan penting buat siapa saja yang ingin memanfaatkan negeri ini sebagai ajang pamer eksistensi kejahatannya dengan cara-cara yang biadab dan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan.

Paling tidak, kampanye bangkit melawan terorisme melalui tanda pagar #KamiTidakTakut, memiliki arti penting bahwa di sinilah telah disemai dan dimulai aksi kebersamaan, untuk melawan segala tindakan apapun dan dari siapapun yang mengakibatkan sebuah kerusakan negeri ini, termasuk teror korupsi.

Salam Kaji Taufan

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim