Kalah 2-3 Dari PBR, Gresik United Kecewa Dengan Wasit

Kalah 2-3 Dari PBR, Gresik United Kecewa Dengan Wasit
Pelatih Gresik United Widodo C Putro, saat sesi jumpa pers setelah timnya kalah 2-3 atas PBR di Stadion Kanjuruhan Malang

TerasJatim.com, Malang – Laga ketiga Grup A Turnamen Piala Jenderal Sudirman antara Persipasi Bandung Raya  versus Persegres Gresik United di Stadion Kanjuruhan pada Minggu sore ini (22/11), dengan skor akhir 3-2 untuk kemenangan Persipasi Bandung Raya, meskipun PBR bermain dengan 9 orang setelah di akhir babak ke-dua mendapat dua akumulasi kartu merah.

Menit awal babak pertama PBR langsung tampil menyerang, tetapi Gresik United masih mampu untuk membendungnya. Anak asuh Widodo C Putra justru tampil lebih dominan, beberapa kali Serangan GresikUnited merepotkan barisan pertahanan PBR.

Pada menit ke 14, Persegres United membuka kebuntuan dengan menjebol gawang PBR melalui tendangan dari luar kotak penalti oleh Jefry Kurniawan, Gresik United unggul1-0.

PBR tersentak dan berusaha membalas dengan melancarkan serangan sporadis ke pertahanan Gresik. United. Serangan bertubi-tubi tim asuhan Pieter Egge Huistra tersebut,memaksa Laskar Joko Samudro bertahan dan mengandalkan serangan balik.

Selepas water break, pada menit ke 38 PBR akhirnya menyamakan kedudukan 1-1 melalui titik penalti, yang dieksekusi Kim Jeffry Kurniawan. Sang kapten berhasil memanfaatkan hadiah penalti yang diberikan wasit Agus Fauzan menyusul handsball salah seorang penggawa Gresik United, saat menghadang sepakan Waluyo. Kedudukan tidak berubah hingga turun minum.

Babak kedua PBR bangkit melakukan tekanan ke jantung pertahanan Persegres United, dan pada menit ke 47 Rahmat Hidayat menggandakan keunggulan menjadi 2-1 untuk PBR, setelah penjaga gawang Persegres Unitet dipaksa memungut bola kedua kali dari jalanya.

Serangan silih berganti dan  jual beli serangan dari kedua tim nulai berkutat di sektor tengah lapangan permainan. Kerjasama yang bagus Rahmat hidayat memberikan assist kepada Ibrahim Conte dan dimanfaatkan dengan baik,  sehingga gol kembali tercipta dan merubah skor menjadi 3-1 untuk PBR.

Pertahanan PBR melemah, setelah dua pemainya CH Rifan dan Riyandhi Ramadhana, dikartu merah wasit, menyusul pelanggaran dan akumulasi kartu kuning. Dengan berkurangnya 2 pemain PBR tersebut, akhirnya membuat benteng PBR  mudah dimanfaatkan oleh tim penyerang Gresik United.

Pada menit ke 90, Persegres memperkecil ketertinggalan setelah mendapatkan hadiah penalti dari wasit Agus Fauzan. Algojo Persegres Ade Suhendra berhasil menjebol gawang PBR dan kedudukan 3-2 hingga pertandingan usai.

Dalam sesi jumpa pers, pelatih Persegres Widodo C Putro, mengaku  kecewa dengan kepemimpinana wasit. Dia menganggap waktu yang sebenarnya belum habis, karena beberapa kali ada pelanggaran dan berhenti. Tetapi peluit panjang sudah terlebih dahulu ditiup. “Yah tim saya kalah saya terima, tetapi waktu tadi banyak jedah tapi penambahan belum dilihat sudah ditiup,”Ujarnya.

Sedangkan Pelatin PBR Pieter Huistra mengaku sangat bangga dengan permainan anak asuhnya, yang bisa memetik tiga poin penting sebagai bekal pertandingan ke depan. Pieter menganggap bahwa cuaca yang panas dapat mempengaruhi pertandingan timnya. “Water break sangat penting dan berpengaruh terhadap stamina dan konsentrasi tim. Tidak masalah, yang penting  tim saya saat ini meraih tiga poin penuh.” Pungkasnya. (Sla/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim