Kakorlantas: Tol Moker-Solo Mampu Tekan Kemacetan Saat Arus Mudik Lebaran
TerasJatim.com, Ngawi – Pembangunan sejumlah ruas jalan tol merupakan salah satu upaya untuk mengurangi masalah kemacetan, terutama pada saat arus mudik lebaran.
Berkaca dari pengalaman perayaan hari besar Idul Fitri pada tahun sebelumnya, kemacetan besar sering terjadi di sejumlah daerah. Hal ini dikarenakan volume kendaraan yang semakin meningkat tiap tahunnya.
Tak terkecuali di jalur exit tol Ngawi yang mengerucut sehingga tidak dapat menampung volume kendaraan dari arah Jakarta ke timur yang melewati jalur Ngawi.
Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan, kemacetan yang terjadi di jalur Ngawi juga berpengaruh pada situasi arus di wilayah Polres Ngawi terutama di wilayah jalur tengah.
Jalan tol Solo – Mojokerto dengan lokasi exit tol yang berada di sebelah selatan Pos Banyakan, sampai saat ini progressnya mencapai 90 persen untuk dapat difungsikan. “Tol ini siap digunakan sebagai salah satu jalur mudik Lebaran 2018 nanti,” ujarnya saat mengunjungi exit tol Ngawi, Rabu (04/04) sore.
Ia menambahkan, sejumlah infrastruktur tol seperti lampu jalan dan rambu lalu lintas sudah memadai. Hanya saja, lanjutnya, jalur tersebut masih cukup rawan kecelakaan.
“Saya lihat infrastruktur sudah semakin baik, cukup memadai. Sudah operasional. Hanya saja mungkin karena masih sepi, jadi rawan kecelakaan,” tuturnya di exit Tol Siliwangi Ngawi.
Orang nomor satu di jajaran lalu lintas itu menegaskan, nantinya di jalur tol tersebut akan ditambah kamera pemantau kecepatan, yang diharapkan dapat menekan angka kecelakaan karena over speeding.
Jenderal bintang dua itu menuturkan, tol tersebut sudah bisa dilalui semua kendaraan hingga golongan tiga ke atas. Tol Mojokerto – Solo ini diyakini dapat menekan kemacetan di jalur Surabaya – Mojokerto – Solo saat arus mudik lebaran 2018 nanti.
Usai meninjau jalan tol Jombang-Mojokerto, rombongan Kakorlantas kembali melakukan peninjauan ke arah Nganjuk dan Jombang melewati Ngawi. Peninjauan jalur mudik lebaran ini dilakukan hingga Jakarta. (Bud/Kta/Red/TJ)
