Kades Wanita di Sidoarjo Digembok Warganya Selama 6 Jam, Ini Masalahnya

Kades Wanita di Sidoarjo Digembok Warganya Selama 6 Jam, Ini Masalahnya

TerasJatim.com, Sidoarjo – Elok Suciati, seorang wanita yang menjabat sebagai Kepala Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, digembok di dalam balai desa oleh warganya selama 6 jam, pada Selasa (23/05/2023) malam kemarin.

Aksi penggembokan ini dilakukan, karena warga mengaku kesal atas kinerja Elok, sebagai pucuk pimpinan di desa itu.

Elok, dikunci di ruangan kerjanya sejak sore hingga malam hari. Untuk membebaskan Elok, aparat kepolisian setempat harus turun tangan mengevakuasi Elok dari dalam balai desa pada Rabu (24/05/2023) dini hari.

Dalam video amatir yang diterima TerasJatim.com, proses evakusi sang kades dari kepungan warga berjalan dramatis. Pada rekaman itu, terlihat Elok berjalan keluar dari balai desa dengan kawalan puluhan aparat kepolisian.

Sementara sejumlah warga terus berteriak dan memakinya. Warga juga memrotes aparat kepolisian yang mengevakuasi sang kades tersebut. “Jangan dikeluarkan. Kunci, kunci. Kepala desa harus tanggungjawab. Tolong hentikan kepala desa kurang ajar,” teriak salah satu warga.

Dari penuturan salah satu warga, sejak sore sang kades wanita ini dilarang keluar balai desa. Warga menilai sang kades sering mengecewakan warga. Terlebih dalam masalah pengurusan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) Desa Sidokepung.

Sang kades dan perangkat desanya dianggap tidak becus dan mempersulit warga setiap kali ingin menemui ketua panitia PTSL di balai desa.

Puncaknya, warga akhirnya mendatangi dan menutup balai desa dengan menggembok pintu balai desa. Sehingga kades wanita itu tidak bisa meninggalkan balai desa selama 6 jam.

Terpisah, Kapolsek Buduran, Kompol Heri Setyo Susanto, membenarkan aksi warga Desa Sidokepung terhadap kepala desanya itu.

Menurut Heri, Kades Elok Suciati digembok warga selama 6 jam di balai desa, pada Rabu (24/05/2023) malam, mulai pukul 21.00 WIB- Kamis (25/05/2023) 03.00 WIB pagi.

“Memang benar. Tapi itu bukan disandera. Hanya warga mengunci pintu pagar balai desa,” ujar Heri, Kamis siang.

Setelah mendapat laporan, sambung Heri, pihaknya langsung ke lokasi. Saat melakukan evakuasi, warga masih banyak yang berada di balai desa.

Akhirnya, petugas berhasil mengevakuasi Kepala Desa Sidokepung dan sejumlah panitia PTSL lainnya sekitar pukul 03.00 WIB.

Meski tak menghalangi evakuasi, warga tetap meneriaki para perangkat desa dengan kata-kata yang menunjukkan ketidakbecusan perangkat desa dalam mengurus PTSL. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim