Jelang Sidang Putusan Kepengurusan PSHT, Aparat Keamanan di Trenggalek Lakukan Penyekatan
TerasJatim.com, Trenggalek – Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring, bersama dengan Dandim 0806/Trenggalek Letkol Inf. Dodik Novianto, memimpin langsung pengamanan dan penyekatan di beberapa titik perbatasan Kabupaten Trenggalek.
Hal ini merupakan upaya guna mengantisipasi kemungkinan adanya pergerakan massa menjelang putusan sengketa kepengurusan salah satu satu perguruan pencak silat (PSHT), di Pengadilan Negeri Kota Madiun, pada Kamis (18/06/20) hari ini.
“Kita lakukan upaya preemtif dan preventif berupa pengamanan dan penyekatan di perbatasan Kabupaten Trenggalek,” ungkap Doni, saat mengambil apel pengamanan di halaman parkir chek point anjungan cerdas Desa Ngilinggis Kecamatan Tugu, yang merupakan pintu masuk antara Kabupaten Trenggalek dan Ponorogo, Rabu (17/06/20) petang.
Doni menegaskan, jika diketahui ada konvoi maupun rombongan yang melintas, maka akan diminta untuk kembali. Pihaknya mengimbau agar para pendekar asal Trenggalek untuk tetap tinggal di rumah masing-masing dan mempercayakan permasalahan kepada mekanisme hukum serta menghormati proses yang sedang berjalan.
Selain itu Doni juga mengingatkan agar warga perguruan pencak silat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya maupun yang bersifat provokatif dan mengadu domba. “Mari bersama-sama kita jaga Kamtibmas yang kondusif khususnya di Trenggalek dan Jawa timur pada umumnya,” imbuhnya.
Dalam pengamanan dan penyekatan ini, Polres Trenggalek melibatkan ratusan personel gabungan TNI-Polri yang tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek. Penyekatan tidak hanya dilakukan di jalur protokol, tetapi juga hingga jalan desa yang menghubungkan antar kabupaten. Selain itu, turut disiagakan pula satu SSK personel Polres Trenggalek yang dapat digerakkan sewaktu-waktu jika dibutuhkan. (Bud/Kta/Red/TJ)
