Jelang Puasa, Harga Sapi di Situbondo Anjlok Hingga 20 Persen

Jelang Puasa, Harga Sapi di Situbondo Anjlok Hingga 20 Persen

TerasJatim.com, Situbondo – Menjelang Ramadan, harga ternak sapi di pasaran Situbondo merosot tajam hingga mencapai 20 persen. Akibatnya, sejumlah pedagang kelabakan karena harus menanggung kerugian hingga 1 juta rupiah per ekornya.

“Sekarang harga sapi turun. Dari pada sapi tidak laku ya terpaksa dilepas saja walau merugi, karena tidak mungkin diibawa pulang kembali dan modal tambah bengkak. Mulai biaya transportas, biaya pakan dan perawatan selama di kandang. Padahal belum ada jaminan harga pasaran akan ada kenaikan,” keluh Sunandar, seorang pedagang sapi asal Mangaran Situbondo, Senin (14/05).

Pantauan TerasJatim.com di lapangan, harga sapi di pasaran memang mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini berdampak pada harga sapi pedaging (layak potong) yang juga merosot. Terlebih harga sapi indukan produktif.

Menurut sejumlah pedagang, anjloknya harga ternak sapi ini terjadi karena daya beli untuk sapi konsumen mulai berkurang. Bahkan sejak beberapa pekan terakhir, pembeli sapi di pasaran cenderung sepi.

“Perkiraan harga normal lagi ini masih sekitar setelah Idul Adha nanti. Kami minta dalam hal ini pemerintah harus turun tangan mengatasi anjloknya harga sapi ini,” harap Sunilwan, seorang, pedagang sapi lainnya, yang ditemui TerasJatim.com, senin (14/05).

Para pedagang berharap, pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga sapi di pasaran. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim