Jelang Pembelajaran Tatap Muka, SLTA di Pacitan Optimalkan UKS

Jelang Pembelajaran Tatap Muka, SLTA di Pacitan Optimalkan UKS

TerasJatim.com, Pacitan – Menyongsong kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pacitan Jatim, tengah mempersiapkan beberapa langkah. Salah satunya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Persiapan tersebut menyusul kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI tentang PTM yang rencananya akan dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pacitan, Sindhu Widyabadra, mangatakan, dalam menyambut PTM di tengah pandemi ini, pihaknya telah melakukan pengecekan ke sekolah-sekolah akan ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang protokol kesehatan.

“Mulai awal saya sudah sidak ke beberapa sekolah, khususnya ruang UKS akan difungsikan sebagaimana mestinya. Tentunya dengan protokol kesehatan ketat,” ujar Sindhu kepada TerasJatim.com di ruang kerjanya, Selasa (23/3/21).

Ruang UKS itu, lanjutnya, bukan untuk menampung siswa yang sakit karena Covid-19, tetapi untuk siswa/guru yang kurang enak badan atau suhu tubuhnya di atas 37° Celcius.

“UKS nanti bukan hanya untuk siswa saja, tapi juga untuk guru yang kurang enak badan. Selanjutnya segera dikembalikan (pulang) atau difasilitasi ke tempat pelayanan kesehatan terdekat,” jelas Sindhu.

Selain itu, dalam menyongsong PTM di Pacitan, saat ini para siswa khususnya kelas XII jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) tengah menggelar Evaluasi Hasil Belajar Berbasis Komputer dan Smartphone (EHB2KS) secara daring. Namun, EHB2KS tersebut bukan penentu kelulusan bagi siswa.

“EHB2KS ini bukan penentu kelulusan siswa. Yang menentukan kelulusan itu sepenuhnya kewenangan sekolahnya masing-masing. Siswa dinilai mulai raport dan sebagainya,” terangnya.

EHB2KS yang dilaksanakan sejak Senin (22/3) kemarin hingga Senin pekan depan itu, pada sebelumnya pihak Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pacitan juga telah melakukan pengecekan ke sekolah-sekolah akan kesiapannya.

“Bahkan, kita sudah mendapat rekom dan izin dari satuan tugas penanganan covid-19 Pacitan serta pernyataan dari orang tua (wali murid) akan terselenggaranya ujian ini. Kalau orang tua tidak mengizinkan, pelaksanaan ujian ya daring,” beber Sindhu.

Di Pacitan, sambungnya, ada 8 SMA negeri dan 2 SMA swasta yang menggelar EHB2KS secara tatap muka. Meski tak disebutkan sekolahnya, ia mengaku bahwa pelaksanaannya pada hari pertama tidak ada kendala.

“Setelah kita lakukan evaluasi, pelaksanaan EHB2KS hari pertama tidak ada kendala. Kegiatan ini juga dalam rangka menyongsong PTM pada Juli mendatang,” ucapnya.

Sementara itu, dalam menunjang terlaksananya PTM, pihaknya juga telah mengusulkan kepada dinas kesehatan setempat dan provinsi terkait vaksinasi kepada guru, serta tinggal menunggu pelaksanaan vaksinasi.

“Untuk vaksinasi, kita sudah mengirim data ke Dinkes dan sudah kami laporkan ke provinsi. Kemarin saya sudah konsultasi dengan Pak Sekda bahwa untuk vaksinasi kami mengusulkan 1.686 guru (negeri dan swasta). Itu bisa lebih bisa kurang, karena sebagian sudah vaksin dari kecamatan,” tukasnya. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim