Jatim Duduki Peringkat ke 2 Pengungkapan Kasus Pungli

Jatim Duduki Peringkat ke 2 Pengungkapan Kasus Pungli

TerasJatim.com, Surabaya – Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat kedua setelah Jawa Barat, dalam hal pengungkapan kasus pungutan liar (Pungli).

Hingga 22 Agustus 2017, Tim Saber Pungli berhasil mengungkap 89 kasus, dengan menangkap 175 tersangka.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf menilai, pengungkapan kasus ini adalah prestasi atas kinerja Tim Saber Pungli. Selain itu, juga karena jumlah penduduk di Jatim yang cukup besar, sehingga masalahnya juga besar.

“Disamping proaktif (Satgas, red), masyarakat juga memberikan bantuan. Menurut saya ini sebagai prestasi dari Tim Saber Pungli yang sudah mencoba untuk berbuat sesuai dengan menjalankan perintah Presiden,” jelasnya.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim ini, Pemprov Jatim bahkan telah memberikan anggaran khusus bagi Tim Saber Pungli. Anggaran tersebut, lanjut Wagub, pada dasarnya lebih pada pencegahan, pengawasan dan pembinaan.

“Kami ingin ya berkurang terus kasus kasus seperti ini. Makanya ini jadi pelajaran lah. Tadi sudah saya sebut, pelatihan untuk Kepala Desa, Kepala Sekolah sudah, Sekdes sudah, tinggal implementasi di lapangan, tergantung masing masing,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Satu Satgas Saber Pungli Pusat, Irjen Kementrian Dalam Negeri, Sri Wahyuningsih menjelaskan, selain Jawa Timur, beberapa provinsi yang berhasil mengungkap kasus pungli adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.

“Kasusnya adalah pelayanan publik, antara lain perijinan-perijinan, Dana Desa, kemudian bidang pendidikan, dana BOS, dan pungutan-pungutan yang lain,” ujarnya.

Dikatakannya, lembaga atau instansi yang paling banyak pengungkapan kasus pungli, yakni Kementerian Pendidikan, dimana masih seringnya dikeluhkan orang tua atas sejumlah pungutan yang tidak jelas. Kemudian disusul Kementerian Agraria, dimana banyaknya retribusi di luar ketentuan, dan lain lain.

“Intinya kan pungutan liar itu semakin berkurang, boleh dibilang hilang sama sekali, itu harapan terakhir, walaupun itu tidak instan dan harus bertahap,” kata Sri. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim