Jatim Bebas Prostitusi, Eks Lokalisasi Balongcangkring Resmi Ditutup

Jatim Bebas Prostitusi, Eks Lokalisasi Balongcangkring Resmi Ditutup

TerasJatim.com, Mojokerto – Lokalisasi legendaris Balongcangkring di wilayah Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Jawa Timur, resmi ditutup hari ini.

Penutupan lokalisasi Balongcangkring ditandai dengan deklarasi bebas prostitusi di depan kantor Walikota Mojokerto, Minggu (29/05), yang dibacakan oleh Ketua Yayasan Mojopahit Teguh Starianto. Yayasan Mojopahit sendiri, selama ini dikenal sebagai pembina di eks lokalisasi Balongcangkring.

Piagam deklarasi tersebut ditandatangani oleh perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat kota Mojokerto bersama jajaran Forpimda Kota Mojokerto. Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus dan Gubenur Jawa Timur Soekarwo, tampak menyaksikan penandatanganan deklarasi tersebut.

“Hari ini, pemkot secara resmi menutup seluruh tempat lokalisasi yang ada di Kota Mojokerto. Ini untuk membersihkan Kota Mojokerto dan Provinsi Jawa Timur dari praktik prostitusi,” ujar Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus.

Ia menambahkan, selama ini praktik prostitusi masih tumbuh subur di kota Mojokerto, sehingga, diharapkan pasca dilakukan deklarasi ini, praktek prostitusi bisa dibersihkan.

Sementara itu, Gubenur Jawa Timur Soekarwo, meminta Pemkot Mojokerto bersama masyarakat untuk tetap melakukan pengawasan dan pemberdayaan sumber daya warga, terutama warga yang tinggal di lingkungan eks lokalisasi Balongcangkring.

Dari 47 tempat lokalisasi di Jawa Timur, eks lokalisasi  Balongcangkring, merupakan tempat lokalisasi terakhir yang ditutup oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Hal ini merupakan dukungan atas upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bebas prostitusi di tahun 2019.(Is/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim