‘Janji’ Balai Wartawan Pacitan dan Seonggok Inspirasi di Hari Pers Nasional 2023

‘Janji’ Balai Wartawan Pacitan dan Seonggok Inspirasi di Hari Pers Nasional 2023

TerasJatim.com, Pacitan – Wartawan di Kabupaten Pacitan, Jatim, kini sudah punya gedung sendiri. Namanya Balai Wartawan, yang diperuntukan sebagai ruang untuk berinteraksi sesama profesi, bersilaturahmi, dan untuk menggali seonggok inspirasi berita.

Balai Wartawan itu ada di Jalan Dr. Sutomo Nomor 55, lantai dua. Dekat dengan pendapa kabupaten, atau sekitar 50 meter di sebelah Timur. Gedungnya menghadap ke Utara. Bangunannya cukup kokoh, dan desainnya mirip kantor dinas-dinas setempat yang pembangunannya masih baru. Bukan bangunan yang lama.

Gedung itu pemberian Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, setelah tahun lalu janji mau kasih ruang untuk para pencari berita. Janji itu disampaikan pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, di Pendapa Kecamatan Punung.

Kini terbayar tuntas, janji sudah terlaksana. Balai itu juga sudah diresmikan, dan diserahkan untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Kata bupati, ini sebagai kado peringatan HPN tahun 2023 ini. “Ini (Balai Wartawan) janji saya saat HPN tahun 2022 lalu,” ujarnya, saat sambutan HPN di balai itu, Kamis (09/02/2023).

“Mohon maaf, baru bisa terealisasikan hari ini, untuk kado Hari Pers Nasional 2023,” lanjut dia.

Gedung 2 lantai ini punya lahan parkir yang lumayan. Setidaknya mampu menampung puluhan kendaraan roda dua. Sedangkan pemanfaatannya, untuk sementara gedung ini masih jadi satu dengan Rumah Pintar (Rumpin), di lantai satu, sebelum nanti dipindah ke perpustakaan daerah setempat.

Sebelumnya, bangunan yang diketahui didirikan pada 2007 itu sepenuhnya dimanfaatkan Rumpin, yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Pacitan.

Bak dapat durian runtuh. Tanpa disangka, bukan hanya Balai Wartawan saja yang didapat, bupati juga memberi kado lain. Kado itu salah satunya untuk dinikmati bersama-sama. Puluhan buah durian didatangkan di balai itu untuk disantap seberes acara.

“Ternyata masih di perjalanan. Nanti kita makan duren (baca: durian) bareng-bareng nggih,” tutup Aji, usai membuka pesan di gawainya, yang kemudian disambut tepuk tangan.

Tentu saja, Balai Wartawan ini bukan milik satu atau dua orang saja, tetapi milik sesama profesi pencari berita di kota 1001 gua. Sehingga semua punya hak yang sama dalam pemanfaatannya. Pun tanggungjawabnya.

“Balai ini bukan punya saya atau pengurus. Tapi milik bersama, milik semua wartawan Pacitan. Mari kita gunakan, kita jaga dan kita rawat sebaik mungkin,” ucap Agus Wibowo, usai dikukuhkan jadi Ketua Forum Pewarta Pacitan (FPPA) oleh bupati, menggantikan ketua lama, Danur Suprapto.

Dari balai inilah, muncul sejumput harapan bagaimana rencana-rencana yang masih bergelayut di kepala itu bisa terwujud. Pria yang akrab disapa ‘Doyok’ ini meniti harapan di balai itu seperti makna dan fungsi sebelumnya: Rumah Pintar, atau tempat belajar dan membaca buku, juga sebagai jembatan membuka jendela dunia.

“Terima kasih Mas Bupati dan seluruh jajaran atas semuanya,” ucap Agus, yang juga jurnalis di salah satu televisi nasional.

“Kami punya mimpi, dan secercah harapan. Semoga balai ini menjadi ruang yang benar-benar menjadi jendela dunia, seperti fungsi sebelumnya (Rumah Pintar),” tukasnya. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim