Jalur Mudik di Jatim Ada 12 Titik Rawan Kemacetan

Jalur Mudik di Jatim Ada 12 Titik Rawan Kemacetan

TerasJatim.com, Surabaya – Para pemudik yang akan melintas di wilayah Jawa Timur, diminta mewaspadai jalur rawan macet dan jalanan berlubang di sejumlah kawasan. Bahkan beberapa skenario diterapkan guna memperlancar angkutan lebaran.

Menurut Sumarsono Kabid Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jawa Timur, demi kelancaran arus mudik, Pemprov Jatim bahkan terpaksa membangun jembatan bailey di daerah bekas longsor rute Ponorogo-Pacitan KM 228.

Meski menyiagakan jembatan bailey ada prasyarat yang harus dipenuhi oleh angkutan umum salah satunya Bus Antar Kota Dalam Provinsi dan kendaraan besar lain tidak dapat melintasi jalan di Dusun Dondong, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Pacitan yang amblas lebih dari setahun lalu tersebut.

Dengan kondisi jalan yang membahayakan itu akhirnya diberlakukan ketentuan khusus untuk melintas yakni hanya kendaraan dengan bobot 5 ton ke bawah yang diizinkan melewati jembatan bailey, sementara untuk kendaraan berat diimbau melewati jalur lain.

Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur meminta pengendara juga mewaspadai 12 titik yang menjadi lokasi rawan kemacetan saat musim arus mudik dan balik Lebaran 2016. Ke-12 lokasi rawan macet ini menyebar di berbagai wilayah di Jatim, baik di jalur Madura, jalur tengah, barat dan timur.

Sejumlah lokasi di Madura yang menjadi langganan macet adalah di Pasar Tanah Merah dan Pasar Blegah, Kabupaten Bangkalan.

Di Sidoarjo, lokasi rawan macet berada di Simpang Medaeng-Kletek Sidoarjo, kemudian di Malang Raya antara lain di kawasan Pandaan-Purwosari-Lawang-Singosari-Malang hingga Kepanjen.

Di jalur Pasuruan hingga Probolinggo juga terdapat titik rawan, yaitu di Nguling dan Pasar Ranuyoso.

Sedangkan jalur Surabaya sampai Tuban, daerah rawan macet terjadi di perempatan Duduk Sampeyan dan di sekitar Pasar Babat. Untuk jalur Babat- Bojonegoro, titik rawan kemacetan terjadi di sekitar pasar tumpah yang tersebar di wilayah tersenut.

Sumarsono menegaskan pihaknya tetap menempatkan petugas di titik-tititk yang menjadi lokasi rawan macet selama 24 jam, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota terkait (Is/Tom/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim