Jalan Tembus Batu – Pasuruan

Jalan Tembus Batu – Pasuruan

TerasJatim.com, Batu  – Impian untuk memiliki jalan tembus Batu – Pasuruan akhirnya terwujud. Keinginan untuk mengurangi kemacetan di pintu masuk Malang Raya akan segera direalisasikan, melalui pembangunan jalan raya antara Sukorejo Pasuruan, dengan Bumiaji Kota Batu.

Rencana tersebut sudah lama, namun baru direalisasikan saat ini dengan melibatkan Pemprov Jatim, yang akan membantu dana pembangunan jalan tersebut.

Menurut rencana, jalan tembus itu akan selesai tahun 2018 mendatang. Kalau jalan ini sudah jadi, maka jarak tempuh antara Sukorejo sampai Batu sekitar 38 km dan memakan waktu sekitar 35 menit. Ini jauh lebih cepat dibanding lewat jalur biasa yang bisa mencapai 1 jam lebih.

Pembangunan jalan ini akan berdampak luas bagi kehidupan masyarakat di lokasi yang dilewati jalan tersebut, tapi secara umum manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat luas.

Masyarakat yang ingin berwisata ke Kota Batu, tidak perlu terjebak dalam kemacetan panjang yang melelahkan, sehingga menghapus makna dari liburan itu sendiri.

Kepadatan arus lalu lintas mulai dari fly over Lawang hingga pertigaan Karanglo, menjadi keluhan pemakai jalan. Bukan hanya yang akan masuk Malang Raya, yang akan keluar pun juga mengalami hal serupa, bahkan kemacetanpun sudah dirasakan sejak di fly over pertigaan Arjosari.

Kemacetan tersebut menjadi problem yang serius bagi tiga Pemda di Malang Raya. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasinya, namun belum didapatkan titik temu karena masing-masing pemda berpegang pada ego sektoral.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemprov Jatim harus turun tangan untuk mengajak ketiga Kepala Daerah itu untuk duduk bersama membahasnya. Hanya saja untuk jalan tembus ini tidak melibatkan Pemkot Malang, tapi Pemkab Pasuruan.

PJ Bupati Malang Hadi Prasetyo sangat aktif menjalin komunikasi dengan rekan sesama Kepala Daerah, untuk mewujudkan rencana tersebut. Tidak bisa dipungkiri, jalan tembus tersebut akan membawa keuntungan bagi masyarakat di tiga wilayah yang dilewati jalan tembus ini.

Jalan tembus ini akan menjadi jakur wisata yang menuju Kota Wisata Batu. Dengan demikian, jalan tersebut akan banyak dilewati oleh para wisatawan yang ingin berlibur ke Kota Batu. Hal itu akan menimbulkan dampak yang luas bagi wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang.

Adanya jalan itu akan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat, begitu juga dengan potensi wisata yang lain, karena lokasi yang dilewati tersebut kemungkinan ada objek yang sangat menarik.

Pemahaman dan visi jangka panjang dari seorang kepala daerah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pembangunan daerahnya. Alasan minimnya anggaran bisa disiasati dengan melakukan sinergi dengan daerah tetangga dan pihak provinsi.

Gubernur Jatim H. Soekarwo juga menganggap jalan tersebut sangat penting untuk mengatasi kemacetan yang terjadi. Peran Pemprov Jatim sangat penting dalam mengajak tiga kepala daerah tersebut agar mau bekerjasama.

Tentu bukan hanya itu, Pemprov juga akan membantu anggaran pembangunan jalan tersebut.

Proyek ini bisa dijadikan contoh untuk kegiatan lain yang melibatkan beberapa Pemda, terutama dalam pembangunan infrastruktur.

Para kepala daerah harus berfikir luas untuk kesejahteraan rakyatnya. (Dari berbagai sumber: Dim/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim