Jadi Tersangka Kasus Perampokan, Mantan Wali Kota Blitar Terancam Bui 12 Tahun
TerasJatim.com, Surabaya – Mantan Wali Kota Blitar, M Samanhudi Anwar (57), resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso. Samanhudi ditangkap tim Jatanras Polda Jatim di Kota Blitar, pada Jumat (27/0/2021) lalu.
Sejak ditangkap, untuk kali pertama Polda Jatim merilis secara resmi kasus yang menyeret mantan orang nomor satu di Pemkot Blitar ini, Senin (30/01/2023). Tersangka Samanhudi pun juga diperlihatkan di hadapan awak media dengan memakai baju tahanan dan tangan diborgol.
Dalam rilisnya, tersangka Samanhudi akan dijerat Pasal 365 KUHP Jo Pasal 56 KUHP. Dia dianggap ikut membantu kejahatan pencurian disertai dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Kasibudit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardono menjelaskan, tersangka Samanhudi diduga mempunyai peran dalam kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.
“Kami masih mendalami apakah tersangka MSA juga ikut mendanai para eksekutor (pelaku perampokan),” ujarnya di Mapolda Jatim, Senin siang.
Lintar memastikan, jika tersangka Samanhudi tidak menikmati hasil dari aksi perampokan tersebut. Hanya saja, Samanhudi diduga kuat telah memberikan informasi kepada para pelaku terkait kondisi rumah dinas Wali Kota Blitar.
“Peran dari tersangka MSA adalah memberi informasi tentang situasi di TKP (rumah dinas), termasuk jumlah penjaga dan tempat-tempat lain,” ungkapnya.
Untuk menjerat Samanhudi, penyidik juga menyita sejumlah alat bukti, diantaranya dokumen layar dari Lapas Blitar ke Lapas Sragen, legalisir Surat Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Blitar Nomor: W15.PAS.PAS.13.PK.01.01.02-422 perihal Pemberitahuan Pemindahan Napi atas nama M. Samanhudi Anwar, tanggal 25 Agustus 2020. (Kta/Red/TJ)
