Jadi Korban Arisan Cek Nying-Nying, 7 Mama Muda di Blitar Lapor Polisi

Jadi Korban Arisan Cek Nying-Nying, 7 Mama Muda di Blitar Lapor Polisi

TerasJatim.com, Blitar – Sebanyak tujuh mama muda (mahmud), mendatangi Mapolres Blitar Kota untuk melaporkan dugaan penipuan yang berkedok arisan yang menimpa mereka.

Arisan Ce Nying-Nying ini diketahui dikelola oleh EK (27), seorang wanita muda yang berada di Jalan Veteran Kota Blitar.

Diduga, arisan yang memiliki tiga jenis yakni uang, sepeda motor dan mobil ini beromset hingga milliaran rupiah.

Salah satu korban, yakni Wahyu Risa (23), warga Kademangan Kabupaten Blitar, menuturkan, dirinya datang ke kantor polisi untuk melaporkan pengelola arisan online yang ia ikuti.

“Macam-macam jenis arisannya, tapi waktunya dapat, malah katanya uangnya dibawa kabur temannya. Kami ke sini biar uang kami kembali, terus yang bikin arisan itu supaya dibui,” ujar Risa, dengan nada jengkel, Jumat (02/03).

Risa menuturkan, salah satu arisan yang ia ikuti adalah jenis arisan mobil untuk mendapatkan Honda Brio. Risa mengenal arisan ini dari temannya. Anggota arisan ini 10 orang dan dibagi dalam dua kelompok, masing-masing peserta diminta membayar uang senilai Rp50 juta.

“Saya ikut awal Nopember 2017 lalu, langsung saya bayar cash. Seharusnya saya sudah dapat mobil Brio keluaran terbaru bulan Februari lalu. Tapi nyatanya, uang saya malah hilang. Katanya dibawa kabur temannya pengelola,” tambahnya.

Informasi yang dihimpun, arisan ini diikuti sekitar 120 anggota yang sebagian besar para ibu muda. Jumlah uang yang terkumpul sekitar Rp1,7 miliar, yang diduga dipegang oleh satu bandar.

Kasatreskrim Polres Blitar Kota,AKP Heri Sugiono mengatakan, saat ini pihaknya baru mendapat laporan dari tujuh korban yang kesemuanya ibu-ibu muda.

“Rata-rata korbannya adalah mahmud (mama muda) yang strata sosialnya tinggi. Kita masih menyelidiki kasus ini dengan meminta keterangan dari ke tujuh korban,” terangnya.

Heri menambahkan, pihaknya juga menghimbau agar warga lain yang merasa menjadi korban praktek arisan ini untuk segera melapor.

“Karena dimungkinan masih banyak korban lainnya yang belum melaporkan. Kami juga mengimbau kepada masyarakat,agar tidak gampang tergiur oleh bisnis online,” pungkas Heri.(Aji/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim