Jabat Pangdam, Mayjen TNI Farid Makruf Resmi Jadi Warga Kodam V/Brawijaya

Jabat Pangdam, Mayjen TNI Farid Makruf Resmi Jadi Warga Kodam V/Brawijaya

TerasJatim.com, Surabaya – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, secara resmi melantik Mayjen TNI Farid Makruf sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, di Mabesad, Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Mayjen Farid yang sebelumnya menjabat Wakil Inspektur Jenderal (Wairjen) TNI itu, menggantikan posisi yang sebelumnya di tempati oleh Mayjen TNI Nurcahyanto.

Usai dilantik sebagai Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, resmi menjadi warga Kodam V/Brawijaya. Hal itu ditandai dengan tradisi penerimaan warga baru Kodam V/Brawijaya di Makodam V/Brawijaya, Jalan Raden Wijaya, Surabaya, Jumat (30/12/2022).

Dalam kegiatan itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf diterima oleh Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Piek Budyakto, dan disambut oleh seluruh Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya serta para Dansat jajaran Kodam V/Brawijaya beserta prajurit, PNS dan Persit di lingkungan Kodam V/Brawijaya.

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan lepas sambut Pangdam V/Brawijaya yang dilaksanakan di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Dardak, Kapolda Jatim, Kajati Jatim, Kabinda Jatim dan unsur Pejabat TNI-Polri di wilayah Jatim.

Meski digelar secara sederhana, namun kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan cukup meriah.

“Alhamdulillah ibunda saya juga hadir di sini. Rekan-rekan dan seluruh pejabat Forkopimda juga turut hadir di sini. Terima kasih semuanya. Dan saya harap silaturahmi ini tetap akan terjalin,” ucap Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf dalam sambutannya.

Di hadapan seluruh tamu yang hadir, Mayjen TNI Farid Makruf mengaku tak pernah menyangka dapat mengemban tugas dan amanah di Jatim. Pria kelahiran Madura tersebut sebelumnya lebih banyak bertugas di Lombok, Poso, dan Palu.

Di Lombok, dia menjadi Dansatgas Komando Satgas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) dalam Operasi Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi Wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mayjen Farid berhasil membuat system bantuan pemerintah yakni rumah senilai Rp.50 juta per unit.

“Alhamdulillah sudah terbangun 47 rumah di Lombok. Sampai akhirnya saya keterima di Lemhanas tanpa tes,” terangnya.

Selain itu, dia pernah ditugaskan Panglima TNI untuk mengatasi radikalisme di Poso. Saat itu, dia turun langsung ke lapangan bersama anak buahnya untuk memburu sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora CS.

“Berbagai kesulitan itu yang membuat saya bisa beradaptasi. Sebagai orang baru, kami mohon dukungan, bantuan dan saran. Karena di era ketidakpastian ini tidak ada yang bisa memecahkan persoalan seorang diri. Kita butuh kerjasama dan sinergitas antar elemen. Sehingga mampu menyelesaikan berbagai kesulitan yang ada di Jawa Timur,” tandasnya.

Sementara diakhir kegiatan, juga dilaksanakan tradisi pelepasan terhadap Mayjen TNI Nurchahyanto beserta istri sebagai warga Kodam V/Brawijaya. (Kus/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim