Imbas Pilkada, Waspadai Potensi Konflik Sosial

Imbas Pilkada, Waspadai Potensi Konflik Sosial
ilustrasi

TerasJatim.com – Komnas HAM mengingatkan soal potensi konflik sosial di masyarat imbas dari kontestasi Pilkada Serentak yang digelar pada November 2024 mendatang. Potensi konflik dinilai lebih besar ketimbang Pemilu 2024 lalu. Pasalnya, dalam kontestasi Pilkada pertarungan terjadi antar putra lokal daerah.

“Biasanya kontestasi itu kan antar putra daerah,” kata Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Komnas HAM, Anis Hidayah, usai Diskusi Terfokus Komnas HAM, pada Senin (13/05/2024).

Anis menyebut, faktor putra daerah dalam Pilkada dapat menyebabkan fanatisme politik yang dinilai dapat memicu konflik sosial.

Anis juga menyebut, ruang partisipasi publik menjadi rentan di masa Pilkada. Oleh sebab itu Komnas HAM akan mendorong hadirnya kebebasan masyarakat untuk berpartisipasi dalam masa Pilkada.

“Biasanya pada kontestasi Pemilu dan Pilkada, ruang sipil untuk menyampaikan ekspresi dan berpendapat mengalami intimidasi, dan bahkan kriminalisasi. Ruang partisipasi itu nantinya kita dorong untuk diperluas bagi masyarakat,” ucapya.

Anis menekankan netralitas aparat harus hadir di masa Pilkada. Dia mengingatkan, agar tidak ada penyalahgunaan aparat untuk satu kelompok atau golongan tertentu.

“Baik Pilkada maupun Pemilu, netralitas aparat menjadi hal yang penting untuk kita pastikan. Ini agar tidak disalahgunakan untuk kemenangan atau kepentingan satu kelompok tertentu,” tandas dia. (Alf/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim