Idul Fitri dan Tradisi Mudik, Dapat Pacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Idul Fitri dan Tradisi Mudik, Dapat Pacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah

TerasJatim.com, Malang – Ramadan dan Idul Fitri diharapkan menjadi momentum terbaik untuk mendorong ekonomi dalam negeri. Periode tersebut pada tahun ini, diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II ke angka 5,2 persen.

Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih mengatakan, upaya pemerintah untuk mendongkrak pendapatan masyarakat melalui pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 dengan total anggaran Rp35,76 triliun perlu diapresiasi.  Apalagi, tahun ini pensiunan juga turut mendapatkan THR,

“Artinya ada dorongan dari sisi pendapatan walau sesaat, ” katanya beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, pemerintah juga menjaga harga-harga menjadi relatif stabil yang juga akan mendongkrak ekonomi. Tak hanya itu, tradisi mudik juga akan memberikan efek terhadap dorongan ekonomi di daerah.

“Ilustrasi potensinya, jika jumlah pemudik yang mencapai 19,5 juta pemudik di seluruh Indonesia dikalikan dengan uang yang dikeluarkan atau spending selama mudik sebesar Rp5 juta per pemudik, belum termasuk ongkos transportasi, maka akan ada hampir Rp100 triliun uang yang bergerak di daerah. Belum lagi jika menghitung uang transportasi yang dikeluarkan,” papar Lana.

Lana melanjutkan, hal ini seharusnya dapat membantu dan bisa menjadi efek multiplier di ekonomi daerah. Ia memperkirakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga di kuartal kedua tahun ini bisa mencapai 5,02 persen hingga 5,05 persen.

Dengan angka itu, maka pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun ini diperkirakan akan mencapai 5,21 persen sehingga ekonomi sepanjang 2018 akan mencapai 5,15 persen. (Kta/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim