Hmmm… Seorang Perangkat Desa di Babadan Ponorogo Hamili Warganya
TerasJatim.com, Ponorogo – Ratusan warga di Desa Purwosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo Jatim, menggeruduk balai desa setempat. Mereka datang untuk menggelar aksi demo menuntut M, salah seorang perangkat desa untuk mundur dari jabatannya.
Desakan ini disampaikan warga, karena oknum perangkat desa berusia 50 tahun tersebut diketahui telah menghamili salah seorang jwarga desa setempat yang berstatus janda, hingga bunting 5 bulan.
Dengan membawa sejumlah poster bernada protes dan hujatan, warga menuntut agar M, yang menjabat Kasi Pelayanan Desa Purwosari (Jogoboyo) dan selaku Ketua Gapoktan mundur dari jabatannya. Selain meminta mundur, warga juga meminta agar M bertanggung jawab atas perbuatannya.
Menurut Andik Hermanto, salah satu warga yang menjadi koordinator aksi demo, pihaknya merasa malu mempunyai perangkat desa yang berbuat tak senonoh kepada seorang warganya sendiri hingga hamil.
“Ini membuat nama baik Desa Purwosari tercemar. Karena sebagai seorang perangkat desa seharusnya dia menjadi panutan warga,” ujarnya, Rabu (11/11/20).
Andik mengaku, sebetulnya upaya mediasi telah dilakukan sebelumnya. Namun pihak perangkat desa yang bersangkutan malah menantang warga. “Sebenarnya sudah mediasi tadi malam, tapi dianya menantang siap menghadapi pendemo. Ya akhirnya kami tunjukkan,” sambungnya.
Sementara, Kades Purwosari, Sukatman menyatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan klarifikasi terhadap M. Hasilnya, yang bersangkutan telah mengakui kesalahannya dan bersedia membuat surat pernyataan tentang pengunduran dirinya dari jabatan Kasi Pelayanan Desa Purwosari. Meskipun diakuinya upaya pengdunduran diri tetap memerlukan proses sesuai mekanisme yang ada.
“Yang bersangkutan bersedia mengundurkan diri. Tapi formatnya secara resmi belum bisa seketika karena kan ada aturannya. Ada kolom-kolom yang harus diisi sesuai peraturan pemerintah. Jadi saat sekarang yang bisa dilakukan pak M sudah membuat surat kesanggupan mengundurkan diri tanda tangan bermaterai,” tandasnya. (Kta/Red/TJ/KBRN)
