Hmmm, Anggaran 4,2 Miliar Untuk Seragam PNS di Pemkot Madiun

Hmmm, Anggaran 4,2 Miliar Untuk Seragam PNS di Pemkot Madiun

TerasJatim.com, Madiun – Pemkot Madiun terus memanjakan pegawainya. Bagaimana tidak, duit senilai Rp 4,2 miliar rela dibelanjakan demi seragam 5.350 pegawai, 4.880 di antaranya berstatus PNS. Jatah uniform itu terdiri pakaian dinas harian (PDH) kheky, PDH putih-hitam ala peladen, dan satu stel pakaian olahraga. Belum cukup, ribuan pegawai itu masih mendapat catu kain batik motif Tundhung Madiun.

Sekda Kota Madiun Maidi mengatakan, pengadaan empat item seragam pegawai itu sudah diumumkan di Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Madiun. Beberapa di antaranya sudah ditender hingga muncul pemenangnya. PDH peladen khas Jokowi, misalnya, dalam proses teken kontrak dengan CV Dewi Sri, rekanan penawar Rp 997,7 juta dari pagu Rp 1,1 miliar. ‘’Khusus pakaian putih hitam ini menjadi atensi karena diinstruksikan segera,’’ kata Maidi, kemarin (11/05).

Dia menyebut, pengadaan seragam pegawai yang menelan dana miliaran rupiah itu mengacu pasal 12 A Permendagri 6/2016 tentang penggunaan pakaian dinas di lingkungan Kemendagri, pemprov, maupun pemda. PDH berupa kemeja putih kombinasi bawahan celana atau rok hitam bakal dikenakan abdi negara saban Rabu. Selama ini, sebatas kepala SKPD yang setiap Kamis berseragam peladen. ’’Pengadaan seragam ini sudah dalam bentuk jadi. Sudah dijahit,’’ terang sekda.

Beda dengan pengadaan kain batik yang tendernya dimenangi CV Ladang Berlian. Rekanan ini mampu menyisihkan 31 peserta lelang dengan penawaran cukup berani di angka Rp 649,1 juta dari pagu Rp 804,3 juta.

Sekda menyebut pengadaan seragam anyar ini menggeser uniform biru dongker. ‘’Rabu pakai atasan putih dan bawahan hitam. Baik petugas kebersihan yang menyapu jalan sampai kepala dinas, bahan kain dan jahitannya sama,’’ tegas Maidi.

Sekda tidak menampik jika pemkot setiap tahun mengadakan seragam pegawai. Namun, itemnya berbeda. Tahun lalu, jatah pengadaan seragam Korpri. Maidi mengklaim ada korelasi antara seragam baru dan semangat kerja. Dengan begitu, pelayanan ke masyarakat semakin meningkat. ‘’Pemerintah pusat memberi instruksi pasti ada maknanya,’’ ungkap sekda.

Maidi terang-terangan mengacungi jempol atas kinerja pegawai di lingkup Pemkot Madiun. Dia memakai acuan enam indikator kinerja daerah. Yakni, pertumbuhan ekonomi yang meningkat; angka melek huruf; angka harapan hidup; indeks pembangunan manusia; penurunan angka pengangguran; serta warga miskin semakin berkurang. ‘’Empat kali pemkot menerima penghargaan penyelenggara pemerintahan terbaik berturut-turut. Masih banyak lagi penghargaan nasional,’’ terangnya.

Subakri, Kabag Umum Setda Kota Madiun menambahkan, proses pengadaan seragam berbagai jenis itu masih berjalan. Dua item pengadaan tinggal teken surat perintah kerja (SPK). Seragam anyar itu paling lambat dibagikan November. Pun, seragam batik pegawai diprediksi melibatkan 45 penjahit lokal yang tersebar di penjuru Kota Madiun. (Bud/Red/TJ/radarmadiun)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim