Hmm, Kayu Hasil Tebang Ditumpuk di Pinggir Jalan Pentung-Jetak Pacitan

Hmm, Kayu Hasil Tebang Ditumpuk di Pinggir Jalan Pentung-Jetak Pacitan

TerasJatim.com, Pacitan – Kesadaran masyarakat akan mendukung pemeliharaan jalan kabupaten hingga jalan nasional di Pacitan Jatim, masih dinilai minim.

Seperti halnya masih banyak dijumpai tumpukkan potongan kayu hasil tebang yang diletakkan di pinggir jalan hingga beberapa waktu tertentu. Salah satunya dapat dijumpai di jalan kabupaten antara Pentung – Jetak.

Terlihat, ada beberapa titik di sepanjang jalan itu digunakan untuk menumpuk kayu hasil tebang. Beberapa diantaranya tertata rapi di atas saluran air. Sebagian lainnya hanya ditumpuk di pinggir jalan.

Atas kondisi itu, sejumlah warga yang tinggal di sepanjang jalan tersebut memiliki pendapat yang berbeda-beda. Ada yang masa bodoh, ada juga yang peduli dan menilai bahwa hal itu kurang pas dan tidak enak dipandang. Disamping itu, jika terjadi hujan seringnya air mengalir melalui badan jalan.

“Jika kondisi seperti itu diabaikan, tak menutup kemungkinan jalan yang sudah di aspal ini mudah rusak. Bahkan dapat mengancam keselamatan pengguna jalan,” kata salah satu warga di Desa Nglaran, yang enggan disebutkan namanya, Jumat (30/04/21).

“Serba salah kalau mau menegur. Soalnya dulu ada yang menegur sepertinya hanya diabaikan. Padahal untuk kebaikan semua,” sahut warga lainnya di desa setempat.

Sementara, Aan (sebutan), salah satu pengguna jalan yang acap kali melintas di jalan tersebut, mengaku kurang setuju jika kayu hasil tebang itu diletakkan di pinggir jalan, karena beberapa sebab.

“Pernah lewat jalan ini saat malam. Pas di tikungan dari arah Desa Jetak itu hampir menabrak tumpukan kayu, karena belum hafal medannya dan di depan itu ada mobil, jadi silau kena cahaya lampu mobil,” cerita Aan (sales), seraya berharap agar ke depan tidak ada tumpukan kayu lagi di pinggir jalan.

Pemerintah desa hingga polsek setempat sebenarnya sudah memperingatkan jauh-jauh hari kepada pemilik kayu, agar tidak menaruh kayu hasil tebang di pinggir jalan. Meski sudah diingatkan tetapi kondisi itu masih tetap terjadi.

“Kami pihak desa sudah mengingatkan, bukan hanya sekali dua kali, bahkan Pak Kapolsek (lama/baru) dan Pak RT juga sudah mengingatkan, tapi masih saja kayu ditumpuk di pinggir jalan,” kata Triyono, Kepala Desa Nglaran, saat di konfirmasi TerasJatim.com, Jumat siang.

Untuk itu, pihaknya berharap agar masyarakat (pemilik/pengusaha kayu) untuk lebih meningkatkan kesadarannya, dengan tidak menaruh kayu di pinggir jalan demi kebaikan semua. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim