Hingga Minggu Pagi, Gempa Susulan Masih Terjadi di Timur Laut Tuban

Hingga Minggu Pagi, Gempa Susulan Masih Terjadi di Timur Laut Tuban

TerasJatim.com, Surabaya – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, hingga Minggu (24/03/2024) pagi, pukul 06.00 WIB, tercatat 229 gempa susulan terjadi di laut utara Jawa. Bahkan gempa susulan magnitudo 4,5 masih terjadi di Bawean, Laut Jawa, pada Minggu (24/03/2024) pukul 6.14 WIB. Gempa susulan tersebut berlokasi di 5,8 Lintang Selatan dan 112,34 Bujur Timur dan 126 kilometer Timur Laut Tuban.

BACA JUGA: https://www.terasjatim.com/dalam-sehari-wilayah-tuban-diguncang-gempa-hingga-22-kali/

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, frekuensi gempa di laut Jawa semakin jarang jika dibandingkan dengan Jumat (22/03/2024) kemarin. Sebelumnya, pada hari pertama, BMKG melaporkan gempa di laut utara Jawa bisa terjadi 19 kali hanya dalam rentang waktu satu jam.

“Hasil monitoring Gempa Bawean hingga Minggu pagi (24/03/2024) pukul 6.00 WIB tercatat 229 kali gempa, dengan frekuensi kejadian semakin jarang, jika hari Jumat (22/03/2024) dalm 1 jam bisa mencapai 19 kali gempa, data terkini menunjukkan 1 jam terjadi 1 gempa. Semoga kondisi segera stabil dan aman kembali,” ujarnya, Minggu siang.

Lebih lanjut dikatakan Daryono, gempa bumi yang mengguncang perairan Tuban pada Jumat (22/03/2024) kemarin, merupakan gempa dangkal yang dipicu sesar aktif. Hingga kini, masih belum diketahui sesar aktif pemicu gempa yang dirasakan kuat, utamanya di Pulau Bawean ini.

“Gempa Tuban terjadi karena sesar lokal di Laut Jawa dan gempa ini merupakan kategori dangkal dan jarang terjadi,” tuturnya.

Saat disinggung terkait dampak yang ditimbulkan untuk sesar aktif di Jatim, salah satunya sesar Kendeng, Daryono menepis tidak ada pengaruh serta dampaknya.

Kendati demikian, dia meminta masyarakat untuk tidak panik serta tetap waspada berkaitan dengan potnesi adanya gempa susulan yang masih mungkin terjadi. “Masyarakat diimbau jangan panik, tetap waspada dan update informasi dari laman resmi BKG dan jangan percaya kabar atau berita bohong,” pungkas dia. (Yul/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim