Hingga Kamis Sore, Dari 35 Jenazah Korban Semeru, 23 Sudah Diidentifikasi

Hingga Kamis Sore, Dari 35 Jenazah Korban Semeru, 23 Sudah Diidentifikasi

TerasJatim.com, Lumajang – Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, didampingi sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Jatim, meninjau Posko DVI di RS Bhayangkara Tirta Yatra Lumajang, Kamis (09/12/2021) sore.

Menurut Kapolda, kedatangannya di RS Bhayangkara Tirta Yatra di Lumajang ini guna melakukan sinergitas dalam penanganan bencana erupsi Gunung Semeru, diantaranya, Satgas pencarian dan Satgas evakuasi yang dilaksanakan oleh Sabhara dan Brimob Polda Jatim.

“Kami telah mengerahkan 14 alat berat beserta dump truk serta satu truk berisi 5000 liter solar untuk mendukung kegiatan. Serta ada pasukan sebanyak 4 Kompi yang telah kami laporkan kepada bapak Danrem dan bupati yang bersinergi dengan Basarnas maupun kepala BPBD,” kata Nico.

Ditambahkan Nico, Satgas pencarian dan evakuasi ini bersinergi dengan stakeholder yang lain. Kemudian Satgas kesehatan yang melakukan perawatan hingga pengobatan serta melakukan identifikasi dengan DVI. Selain itu juga melakukan trauma healing bagi korban di pengungsian.

“Untuk pelaksanaan tim DVI, sudah ada kontainer yang sudah terkirim dan bekerja dengan baik, dan telah dapat 35 baik badan mayat (part body) yang telah terkumpul. Dari 35 tersebut, 34 diantaranya jenazah dan satu bagian badan,” tambahnya.

Nico menyebutkan, dari 34 jenazah dan 1 badan mayat itu sudah teridenfikasi sebanyak 23. Dan sampai saat ini tim masih bergerak melakukan pencarian,” sebut Kapolda.

Kapolda menambahkan, selain itu pihaknya juga menyiapkan Satgas logistik yang mengumpulkan bantuan kebutuhan para korban dan menyerahkan ke Bupati Lumajang untuk dikumpulkan ke Pendopo Kabupaten guna didistribusikan ke para korban.

“Saya mendapatkan informasi bahwa untuk bantuan berupa makanan masih tercukupi, namun permintaan masyarakat persoalan tempat tinggal. Nanti akan kami laporkan ke Bupati,” tandas Kapolda.

Nico juga mengungkapkan, kunjungan Presiden dan Kapolri, dimana sudah ada rencana untuk merelokasi warga yang berada di kawasan rawan Semeru.

“Kami menghimbau kepada masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo, yang merasa tinggal di sana harap melapor ke Satgas dan Call Center yang dimiliki oleh Polri. Sehingga kami bisa mendata berapa tim yang harus melakukan pencarian. Kami bersama jajaran TNI, Basarnas, BPBD dan Pemprov akan selalu bersinergi dalam melakukan penanggulangan bencana,” pungkas Nico. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim