Hearing Insentif Mudin, 2 Anggota DPRD Banyuwangi Nyaris Adu Jotos
TerasJatim.com, Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Joni Subagyo, adu mulut bahkan nyaris adu jotos dengan anggota DPRD dari Partai Hanura, Ahmad Masrohan, Senin (05/12).
Ironisnya kejadian tersebut terjadi disaat mereka sedang menggelar hearing tentang permintaan anggaran insentif untuk Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) atau Mudin, Senin (05/12).
Kericuhan bermula saat Ahmad Masrohan membacakan poin-poin landasan hearing, guna memperjelas duduk permasalahan tentang insentif untuk Mudin.
Namun belum selesai menjelaskan dan menyampaikan pendapatnya, tiba-tiba Joni Subagyo, selaku pimpinan hearing menyela dengan nada sedikit provokatif.
“Saya butuh masukan dari saudara, saya yang mimpin rapat ini dan saya berhak mengeluarkan siapapun,” ujar Jhony Subagyo.
Akibatnya Masrohan yang hendak menyampaikan pendapatnya secara lengkap justru tersulut emosi dan adu mulutpun tak terelakkan.
“Jangan begitu pimpinan,” ujar Masrohan dengan nada tinggi.
Bahkan untuk menghindari hal yang tak diinginkan, Masrohan digiring keluar ruang hearing oleh salah satu anggota dewan yang lain meski hearing belum selesai.
“Keluar kamu, jika nggak puas tunggu di luar,” tegas Jhony dengan nada tinggi.
Sangat disayangkan hearing yang digelar para wakil rakyat ini berlangsung kurang santun. Terlebih dalam hearing tersebut juga dihadiri oleh jajaran dari Kementrian Agama Banyuwangi dan Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkab Banyuwangi, serta seluruh Mudin se Kecamatan Banyuwangi kota.
Meski sempat memanas, hearing tetap dilanjutkan dan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Jhony Subagyo meminta maaf pada peserta hearing.
Hasil hearing, sejumlah anggota dewan menyepakati rencana pemberian insentif bagi Mudin di Banyuwangi. Sebab tugas seorang Mudin dinilai sangat membantu masyarakat.
Insentif bagi Mudin akan dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banyuwangi. (Irh/Red/TJ)
