Hasil Tes Urine Belum Diumumkan, Anggota DPRD Gresik ‘Galau’

Hasil Tes Urine Belum Diumumkan, Anggota DPRD Gresik ‘Galau’

TerasJatim.com, Gresik – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik Jawa Timur, menanti hasil tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik pada Selasa (19/04) lalu.

Hingga saat ini, hasil tes urine terhadap para wakil rakyat tersebut belum juga dipublikasi. Padahal, banyak pihak termasuk masyarakat dan anggota dewan yang sudah bertanya-tanya tentang hasil tes tersebut.

“Jelas kami sangat ingin tahu, apakah semua anggota lolos tes urine kemarin atau jangan-jangan ada yang positif. Terus terang, kami terus kepikiran  dengan hasil tes urine itu,” ucap Syafi’ AM, anggota DPRD Gresik dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), seperti dilansir Kompas.com, Kamis (28/04).

Tes urine yang dilakukan BNNK Gresik tersebut, dari 50 anggota dewan, sebanyak 44 anggota yang mengikutinya. Sementara enam orang sampai saat ini belum melakukan tes susulan. Padahal, baik BNNK Gresik maupun pimpinan dewan menyarankan, agar enam anggota yang masih belum melakukan tes urine dipersilahkan untuk menyusul.

“Tapi kenyataannya, sampai hari ini, keenam anggota dewan tersebut belum ada yang melakukan tes urine susulan. Saya tidak tahu apa alasannya. Sementara soal hasil tes, saya menunggu inisiatif dari pimpinan dewan yang akan mengumumkan kepada anggotanya dan masyarakat,” tutur Kepala BNNK Gresik AKBP Agustianto, saat dikonfirmasi di sela-sela acara sosialisasi bahaya narkoba di Kelurahan Lumpur, Gresik, Jawa Timur, Kamis (28/04).

Agus menegaskan, hasil tes urine terhadap 44 anggota DPRD Gresik sudah rampung diselesaikan oleh jajarannya. Hanya saja untuk publikasi, pihaknya tetap menunggu inisiatif dari pimpinan DPRD Gresik. Karena menurut dia, itu adalah ranah dan kewenangan dari pimpinan DPRD Gresik.

Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid sendiri, saat ini tengah berada di Manila, Filipina. Ia berada di Manila, dalam rangka menemani Wakil Bupati Gresik Muhammad Qosim untuk melakukan studi banding terkait sanitasi.

Sementara itu, BNNK Gresik melakukan sosialisasi akan bahaya narkoba di Kelurahan Lumpur, Gresik, karena ingin meminimalisir peredaran narkoba yang terus meningkat di Kabupaten akhir-akhir ini. Mereka memilih jemput bola, dengan mendatangi daerah di lingkupnya yang dianggap rawan akan peredaran narkoba.

Sedangkan agenda perang terhadap narkoba digelorakan BNNK Gresik, lantaran saat ini Kabupaten Gresik dikategorikan masuk dalam darurat narkoba. Dari catatan BNNK Gresik, ada sebanyak 379 pengguna barang haram masuk ke daftar rehabilitasi BNNK Gresik, dalam rentang tahun 2015. (Ah/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim