Hasil Survei Tunjukkan Rakyat Puas, Presiden: Tugas Kita Bekerja dan Bekerja

Hasil Survei Tunjukkan Rakyat Puas, Presiden: Tugas Kita Bekerja dan Bekerja

TerasJatim.com, Malang – Menanggapi hasil survei yang digelar lembaga survei Polling Centre bekerja sama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW), yang menunjukkan 86 persen rakyat Indonesia percaya terhadap dirinya, Presiden Joko Widodo tak secara langsung memberikan tanggapan.

“Ya tugas kita ini kan bekerja, tugas kita ini bekerja,” katanya kepada wartawan usai penutupan Rakernas XII APEKSI 2017, di Savana Hotel & Convention, Kota Malang, Jatim, Kamis (20/07) sore.

Menurut Jokowi, sebutan Presiden Joko Widodo, dalam bekerja pihaknya sudah mempunyai perencanaannya serat organisasinya. Ia menambahkan, bahwa setiap yang sudah diputuskan, bukan hanya sekedar dilaksanakan, tetapi harus dikontrol dan dicek.

“Itu yang sering kita lupa di situ, bahwa manajemen itu  yang penting empat hal, yakni merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, dan mengontrolnya,” ujar Presiden.

Oleh sebab itu, lanjut Presiden, yang  dilakukan sekarang adalah mengecek proyek, mengontrol proyek, baik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan batas waktu, target waktu, juga masalah biaya.

“Tugas kita, meskipun juga ada menteri, ada gubernur dan wali kota, bupati, tetapi kalau kita datang ke sana tidak sekali, bisa dua kali, bisa tiga kali, bisa empat kali, pasti menterinya datang 8 kali, gubernurnya mungkin datang 16 kali, misalnya,” tuturnya sambil tersenyum.

Inilah, lanjut Presiden, fungsi-fungsi manajemen yang harus berjalan sehingga fungsi controlling itu ada, termasuk fungsi pengawasan.

Demikian juga soal hasil survei Gallup, yang menempatkan Indonesia negara yang berada di peringkat pertama yang dipercaya rakyatnya, Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa itu  juga sebuah survei dan Gallup World Poll, bukan lembaga yang ecek-ecek.

“Ini lembaga yang punya kredibilitas, dan menempatkan Indonesia pada peringkat pertama, setelah itu Swiss, setelah itu India, dan negara-negara yang lain.

Momentum kepercayaan seperti ini, lanjut Presiden, harus dipakai, karena ada kepercayaan yang diberikan kepada pemerintah.

“Ini harus dipakai. Jangan yang dimunculkan adalah pesimisme, nyinyir-nyinyir. Kepercayaan itu sudah jelas di dalam survei kok, mestinya yang kita munculkan adalah sebuah optimisme bahwa negara ini ke depan akan bisa lebih baik,” pungkas Presiden. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim