Harga Tembakau di Jombang, Anjlok
TerasJatim.com, Jombang – Malang benar nasib para petani tembakau di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Mereka mengeluhkan harga daun tembakau basah yang anjlok hingga Rp 400 per kilogram. Penderitaan pun bertambah panjang setelah sebagian besar pembeli urung membeli hasil panen mereka.
Keadaan cukup pahit itu menyebabkan para petani terpaksa membiarkan tanaman tembakau mengering. harga tembakau turun drastis di tiga wilayah, yakni Kecamatan Kabuh, Kudu, dan Ploso. Di tiga sentra tembakau tersebut, harga bahan baku rokok itu hanya berkisar Rp 400 hingga Rp 450 per kilogram. Meski kualitas hasil panen tembakau jenis Jawa ini meningkat, harga itu terpaut jauh ketimbang tahun silam yang dapat mencapai Rp 1.250 per kilogram. Tahun ini, menurut sejumlah petani, tak sedikit tanaman tembakau dibiarkan mengering lantaran pembeli yang berkurang.
Suwaji, misalnya. Petani asal desa kedungdowo Kecamatan Ploso, ini menuturkan, hasil panen tanaman tembakaunya baru menghasilkan uang sebesar Rp 400 ribu. Padahal, sejak Juli silam, ia baru dua kali memetik daun tembakau dari seperempat lahan yang dimilikinya. Perolehan uang sebesar itu jelas tak mencukupi biaya tanam dan perawatan yang mencapai Rp 600 ribu. Itu pun belum dihitung tenaga yang dikeluarkannya.
Akibat dari anjloknya harga tembakau ini, petani di jombang terpaksa menjemur tembakau untuk dijual ke pengepul dengan harga lebih mahal 300 rupiah perkilonya. (Gun/TJ)