Harga Gula Masih Tinggi, Gubernur Jatim Minta KPPU Ikut Awasi

Harga Gula Masih Tinggi, Gubernur Jatim Minta KPPU Ikut Awasi

TerasJatim.com, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta kepada Komisi Pengawas, Persaingan Usaha (KPPU) untuk terlibat dan memantau harga gula yang saat ini belum stabil di pasaran.

“Kita minta KPPU untuk memantau harga, apakah wajar atau tidak. Kita tidak punya otoritas, tapi hanya mendorong KPPU,” kata Soekarwo.

Ia menerangkan, dari hasil pertemuan dengan stakeholder terkait, stok gula di Jawa Timur masih 25.000 ton. “Tapi 21.000 ton di pedagang,  2.500 ton di PTP,  dan 1.700 di rakyat,” papar Pakde Karwo.

Dari kondisi itu, lanjutnya, yang bisa dilakukan untuk Operasi Pasar hanya 2.500 ton, yang ada di petani dan pedagang tidak bisa diambil. Saat menggerojok 1.500 ton itu, ada 200 ton pertama, 300 ton kedua dan terakhir 700 ton.

“Tapi itu tidak bisa (menurunkan harga) karena supply tidak sesuai dengan demand. Demand lebih dari 1.500, karena dalam rangka diperdagangkan,” jelasnya.

Ia mengaku memang dalam Operasi Pasar disepakati harga Rp 11.750. Harga itu tidak mampu menurunkan harga karena pedagang sudah terlanjur membeli saat lelang Januari, Februari dan Maret 2016.

“Supply tidak memenuhi demand. Kemudian PTP X, PTP XI dan RNI (Rajawali Nusantara Indonesia) sudah lelang pada bulan Januari, Februari, Maret dengan harga  Rp 10.000 dari HPP Rp 8.900. Tapi Mei sudah naik menjadi Rp 12.000 untuk PTP X dan Rp 13.800 untuk RNI. Mereka yang terlanjur menyimpan, melepas Rp 14.000,” imbuh Pakde Karwo.

Ia mengungkapkan, saat Operasi Pasar ke lapak pedagang langsung, hal itu tidak berhasil. “Jadi pedagang itu belum bisa mengambil yang harga Rp 11.750 karena gula dengan harga stok lama masih ada,” pungkasnya. (Tom/Red/TJ/rri)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim