Harga Bawang Merah di Pasar Tradisional Bikin ‘Mata Merah’

Harga Bawang Merah di Pasar Tradisional Bikin ‘Mata Merah’

TerasJatim.com, Bojonegoro – Harga kebutuhan pokok terutama sayur mayur dan bumbu dapur yang sempat naik kini berangsur turun.

Namun hal itu tidak berlaku untuk bawang merah yang bikin ‘nerocoh’ tak hanya karena pedih di mata namun juga di kantong.

Bila sebelumnya hargq cabai yang selalu dikeluhkan penggemarnya, kini bawang merang lah yang jadi perbincangan ibu rumah tangga karena harga mangkring di level Rp40 ribu/kg.

“Murahan lombok daripada brambang (bawang merah, red). Memang ada yang Rp35 ribu tapi mutunya kurang bagus karena sortiran,” ujar Fidah (40) bakul sayur keliling, saat berbicara dengan TerasJatim.com, Sabtu (22/04) sore.

Beberapa pedagang sayuran di sejumlah pasar tradisional bahkan mengaku tak mengetahui penyebab pasti nangkringnya harga bawang merah tersebut.

“Ya ndak tahu sebabnya, padahal di daerah penanam bawang merah di Kepohbaru, Kedungadem dan lainnya sekarang sudah panen,” ungkap Antok, pedagang sayuran di pasar agrobis Babat, saat kirim dagangannya di pasar tradisional Sumberejo.

Sementara itu, harga daging ayam juga dikabarkan mengalami peningkatan.

Menurut sejumlah sumber, naiknya harga daging ayam, baik ayam kampung maupun potong itu disebabkan banyaknya pesanan untuk hajatan warga.

“Stok ayam sampai kurang-kurang terus soalnya bulan ini kan bulan orang punya gawe, ya mantu ya sunat,” tukas Agus, warga Wotan, Sumberejo, yang saat itu belanja daging ayam. (Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim