Gubernur dan Forkopimda Jatim Ajak Masyarakat Tolak Kerusuhan

Gubernur dan Forkopimda Jatim Ajak Masyarakat Tolak Kerusuhan

TerasJatim.com, Surabaya – Gubernur bersama Forkopimda Jatim mengajak masyarakat untuk menolak kerusuhan di wilayah Jatim. Hal itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, saat deklarasi ‘Tolak Kerusuhan’ di Jalan Polisi Istimewa, Surabaya, Minggu (15/06/19).

Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan, deklarasi tolak kerusuhan itu dilakukan karena paska gelaran Pilpres 2019 ini beberapa kerusuhan sempat terjadi di sejumlah daerah, termasuk Jakarta hingga Jatim. Untuk itu, ia bersama para Forkopimda berkomitmen, agar kejadian kerusuhan di Jatim, seperti pembakaran Mapolsek Tambelangan Sampang, Madura, merupakan yang terakhir terjadi.

“Kita belajar dari beberapa konflik di negara lain. Jika dibiarkan dan tidak ditolak, maka konflik tersebut akan keluar. Untuk itu, kami berkomitmen mengajak masyarakat Jatim menolak seluruh bentuk kerusuhan,” ujar Khofifah.

Ia juga mengajak masyarakat untuk banyak belajar bagaimana sebetulnya konflik berkepanjangan antara lain berawal dari kerusuhan yang mengalami pembiaran, meluaslah menjadi konflik sosial, politik, masyarakat. “Pengalaman itu nyata di depan mata bagaimana kemudian proses itu membenturkan diantara elemen2 strategis dibanyak negara,” ungkapnya.

“Belajar dari pengalaman konflik sosial di banyak negara itu, mari kita jaga Indonesia, mari kita jaga kerukunan, dan juga persatuan. Menjaga persatuan kita tidak bersetuju dengan adanya kerusuhan. Dari sekecil apapun, saya minta kita semua saling mencoba melakukan langkah-langkah preventif,” ujarnya.

Sementara, di tempat yang sama, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menambahkan, acara deklarasi tolak kerusuhan dikemas dengan acara jalan santai dari rumah dinas Pangdam V/Brawijaya di Jalan Raya Darmo menuju Monumen Perjuangan Polri. Acara ini juga dalam rangka menyongsong HUT Bhayangkara ke-73.

“Kami mengadakan kegiatan gerak jalan santai dan dalam rangka menghadapi isu yang berkembang dimana masyarakat Jatim jaga Surabaya untuk Indonesia damai bersama-sama,” katanya.

Orang nomor satu di Mapolda Jatim itu juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bergabung dan berkomitmen menolak kerusuhan. Ia menambahkan kegiatan ini juga serentak dilakukan di seluruh wilayah Jatim.

“Kegiatan Ini dilakukan serentak di seluruh kabupaten hari ini, bersama TNI, Polri dan pejabat-pejabat, stake holder yang lain. Saya berterima kasih kepada Gubernur Jatim yang mendukung dan memerintahkan seluruh jajaran untuk bersinergitas seperti yang selama ini terjaga. Kita menghidupkan masyarakat Jatim, kita menolak kerusuhan untuk Indonesia damai,” imbuhnya.

Senada, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe PB, juga mengajak warga Jatim, khususnya Surabaya untuk tetap Jogo Suroboyo, Jogo Jawa Timur, dan Tolak Kerusuhan. “Surabaya ini adalah rumah kita bersama. Kita tinggal dan hidup setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun. Bahkan dari tahun ke tahun di sini. Mari jaga rumah kita bersama,” tuturnya.

Dalam acara tersebut, tampak hadir sejumlah pejabat, diantaranya Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kajati Sunarta, Pangkoarmada II Laksda TNI Mintoro Yulianto, Danlantamal V Laksma TNI Edwin, Kasgartap III Brigjen TNI (Mar) Lukman, serta Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim