Genderang Perhelatan Pilkades Serentak di Bojonegoro Mulai Ditabuh

Genderang Perhelatan Pilkades Serentak di Bojonegoro Mulai Ditabuh

TerasJatim.com, Bojonegoro – Genderang pertarungan politik kelas akar rumput telah memasuki babak awal perhelatan Pilkades serentak gelombang I di Kabupaten Bojonegoro Jatim.

Tercatat sebanyak 33 desa di 27 kecamatan, rampung tahapan pembentukan Panitia dan Pengawas pada Pilkades serentak yang rencananya bakal digelar 26 Oktober 2022 mendatang.

Pantauan TerasJatim.com di lapangan, prosesi awal tahapan dimulainya Pilkades di masing-masing desa berjalan mulus tanpa kendala. Meski demikian, tak sedikit informasi (agak) tidak mengenakkan datang dari sudut-sudut desa yang menyatakan bahwa pembentukan Panitia dan Pengawas Pilkades tak sepenuhnya berjalan independen oleh BPD, karena diduga ada campur tangan kades incumbent.

“Rata-rata yang jadi panitia dan pengawas Pilkades ya orang-orangnya kades saat ini yang hendak mencalonkan diri lagi,” sebut sumber tanpa menyebut rinci apa indikator dugaannya tersebut

Terlepas dari curiga-mencurigai adanya intervensi penguasa desa yang hendak mencalonkan diri kembali, toh pada kenyataannya pelaksanaan prosesi tahapan awal pesta demokrasi arus bawah telah dilakukan dan berjalan mulus tanpa aksi protes dari gogol gendon alias rakyat jelata. Artinya pintu pertarungan perebutan kursi empuk raja kecil telah terbuka menganga.

Selanjutnya, tinggal bagaimana para petarung politik di garis depan desa memoles dan mengelola isu sentris guna menjaring suara sebanyak-banyaknya agar bisa mulus menduduki kursi kekuasaan desa periode berikutnya. Entah incunbent atau penantangnya yang keluar sebagai juara, tergantung bagaimana stratetegi yang diterapkan nanti.

Menurut beberapa pakar pemetaan Pilkades, para petarung (baca: calon Kades) bersama tim harus kompak dan tak boleh kehilangan kewaspadaan dalam situasi kompetisi yang jelas akan berlangsung ketat. Sebab, menjadi Kades di wilayah Bojonegoro nerupakan satu titik balik dan lompatan besar tak sekadar adu gengsi, tetapi juga urusan pundi-pundi, mengingat APBD Bojonegoro yang jumlahnya selangit, tinggi.

Ya, Jer Basuki Maya Bea, semua butuh biaya untuk menggapai keinginan dan kemuliaan serta peningkatan status sosial dan ekonomi. Di telatah Angling Dharma ini biaya politik kekuasaan tingkat desa terbilang lumayan tinggi. Kabarnya tembus miliaran rupiah, namun hal itu juga sepadan bila berhasil menduduki tahta kekuasaan.

Yang pasti dan harus diketahui, secara SDM, para pemilih di desa se-Bojonegoro dikabarkan juga beraneka ragam. Gogol Gendon alias rakyat jelata di daerah kaya raya bersumber dari migas ini, tak bakal silau dengan angka berdigit kecil. Bukan perilaku oportunisme, melainkan hitung-hitungan bisnis semata.

Alhasil, menjadi calon Kades di wilayah Bojonegoro jangan berharap bisa keluar dari arena sebagai juara, bila tak dermawan plus baik hati. Masyarakat nampaknya telah mafhum bahwa dari 100 calon Kades, nyaris tak satupun ada yang murni berniat mengabdi dan melayani masyarakat. Melainkan B to B (baca: bisnis).

Suara mayoritas warga di balai-balai bambu warung kopi di sudut-sudut desa, menyebut bahwa para calon Kades itu berkompetisi tak lebih persis sama dengan para pencari pekerjaan yang berharap keuntungan berlebih dan kesejahteraan, serta tentu saja menaikkan status sosial. Tetapi itupun terbilang wajar dan sah-sah saja.

“Nek katene nyalon kades yo sumeh yo loman. Calon kades kok medhit yo ra kiro payu,” kata pria paruh baya pedagang jagung di sela istirahatnya di sebuah warung kopi sambil menghembuskan asap kreteknya.

Nah, bagi semua calon Kades seantero Bojonegoro, bersiaplah untuk memenangi kompetisi. Tidak usah grogi apalagi ciut nyali. Bertarunglah dengan gagah berani, jangan bikin malu pendukung. Pepatah lama mengatakan, “Sekali layar terkembang, surut kita berpantang”. Maju terus pantang mundur.

Namun, tetaplah harus siap segalanya, sekalian biayanya. Jangan lupa berdoa, sebagai pemagar serangan tak kasat mata yang nyata, meski tak pernah bisa dibuktikan oleh pemikiran ilmiah. Selamat bertarung!

Salam,
Moch N Saiq, Ka Biro TerasJatim.com Bojonegoro dan Kabid Litbang Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bojonegoro

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim