Gembok Cinta Disoroti MUI

Gembok Cinta Disoroti MUI

TerasJatim.com, Malang – Baru seminggu terpasang, gembok cinta garapan Dinas kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, menuai pro dan kontra. Fasilitas yang berada di Taman Jalan Veteran itu menjadi sorotan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, karena dinilai dapat melemahkan posisi Kota Malang sebagai Kota Bermartabat.

Sejak dibuka pada Kamis (31/12) lalu, puluhan gembok telah terpasang di jaring-jaringnya. Fasilitas Gembok Cinta tersebut berbentuk persegi berukuran 2.5 x 2.5 meter, dengan jaring-jaring di bagian tengahnya. Di sekeliling jaring terdapat tulisan Ngalam I’m In Love berwarna pink neon, membuatnya tampak eye-catching. Niatnya, wahana tersebut menjadi ikon seperti gembok cinta di Jembatan Pont Des Invalides, Perancis, sebagai tempat untuk mengabadikan cinta, lewat memasang gembok.

Gembok Cinta Disoroti MUI -TerasJatim2

Ketua MUI Kota Malang KH. Baidlowi Muslich mengatakan, adanya gembok cinta dipandang memberikan fasilitas kepada remaja untuk berpacaran. Apalagi lokasinya berada di seputaran kawasan pendidikan.

Sejak dipasang, semakin banyak remaja dan para muda mudi yang memanfaatkan untuk berselfie. Ada yang mengukuhkan jalinan persahabatan, banyak pula yang mengabadikan jalinan asmara.

“Kami mendapatkan laporan masyarakat tentang keberadaan gembok cinta. Dan akan segera melakukan pengecekan ke lokasi,” ujarnya kepada TerasJatim.com..

Pihak MUI ingin melihat seperti apa fasilitas tersebut. “Jika memang tujuannya tidak jelas, terlebih dapat meresahkan masyarakat, terutama orang tua, kami akan memusyawarahkan di MUI,” katanya.

Menurut Baidlowi, para ulama sekarang sedang membangun karakter masyarakat Kota Malang yang islami. akan tetapi justru banyak budaya- budaya yang tidak islami, yang seolah olah difasilitasi pemerintah.

Baidlowi juga menyoroti, belum lama ini ada kejadian di depan Balai Kota Malang, tentang muda-mudi yang melakukan perbuatan memalukan. Sepasang muda-mudi berciuman di taman pada siang hari. “Ditambah lagi gembok cinta ini, seolah memberi ijin. Padahal, pemerintah sudah berkomitmen menjadikan Kota Malang sebagai Kota Bermartabat,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Malang H. Moch. Anton mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberi penjelasan kepada MUI Kota Malang. “Akan kami sampaikan terkait adanya Gembok Cinta di Jalan Veteran, serta tujuan pembangunannya,” jelas Anton.

Sebab, keberadaan gembok cinta tidak akan melemahkan Kota Malang sebagai Kota Bermartabat, seperti yang dikhawatirkan oleh MUI.

Anton melanjutkan, nilai filosofis taman itu adalah mengajak anak muda untuk mencintai Kota Malang yang sudah baik dalam merawat dan menambah taman baru. “Disana khan ada kata I Love Malang, artinya agar kita mencintai Malang. Makna mencintai adalah menjaga, tidak merusak,” kata Anton.

Abah Anton tidak sepakat jika taman itu diberi nama Taman Cinta sebagaimana anggapan beberapa pihak. Soal Gembok, Anton sendiri tidak mengetahui pasti fungsinya untuk apa. “Saya gak ngerti soal gembok itu, nanti saya coba cek langsung,” tandasnya.

Ditanya perihal eksis taman itu untuk ‘melegalkan’ anak muda pacaran, Anton dengan tegas menolak anggapan itu. (Dim/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim