Gedung Juang 45 Ganti Nama Jadi Gedung Kesenian Rakyat? Ini Kata Ketua DPRD Banyuwangi

Gedung Juang 45 Ganti Nama Jadi Gedung Kesenian Rakyat? Ini Kata Ketua DPRD Banyuwangi

TerasJatim.com, Banyuwangi – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, secara tegas tidak menyepakati rencana Gedung Juang 45 berganti nama menjadi Gedung Kesenian Rakyat.

Hal itu disampaikan Made, usai melakukan hearing bersama sesepuh Veteran dari berbagai lembaga di Banyuwangi, Kamis (27/05/21).

Dalam serap aspirasi tersebut, para Veteran tidak menginginkan gedung bersejarah tersebut diganti dengan nama lain.

“Saya memang tidak setuju, digantikannya Gedung Juang 45 dengan nama lain,” tegas Made yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi ini.

Menurut Made, Gedung Juang 45 merupakan tempat atau bangunan yang memiliki nilai historis, sekaligus simbol bagaimana menghormati para pejuang dan pahlawan kemerdekaan.

Dia lebih merekomendasi polemik Gedung Juang 45 tidak perlu mengganti nama, namun bisa dipergunakan untuk kegiatan apapun.

“Kalau mau dipakai untuk kegiatan lain monggo-monggo saja, seperti mau mengisi kemerdekaan sekarang dengan kesenian, monggo silahkan,” ucapnya.

Sementara, Ketua DPC LVRI Banyuwangi Kapten Purn. Kusnari menjelaskan, jika nama Gedung Juang 45 berganti dengan nama lain, maka sama halnya menghilangkan sejarah.

“Kalau dihilangkan berarti perjuangan pendahulu kita dikira tidak ada. Karena setiap kabupaten pasti ada Gedung Juang,” katanya usai hearing.

Seharusnya, kata dia, sebelum memiliki keinginan rencana alih fungsi Gedung Juang menjadi Gedung Kesenian Rakyat, dimusyawarahkan terlebih dahulu. Untuk itu, dia menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan dipertemukan dengan pihak terkait.

“Jadi sebelum punya keinginan mungkin dipanggil semua, mungkin Dewan Kesenian Blambangan juga menginginkan pakai kesenian, para pejuang Veteran ini juga ingin tetap ada,” cetus dia. (Ris/Nng/Red/TJ/Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim