Gagal Terpilih Jadi Bupati, Malah Dicopot Dari Jabatannya

Gagal Terpilih Jadi Bupati, Malah Dicopot Dari Jabatannya
ilustrasi

TerasJatim.com, Banyuwangi – Dua kali berturut-turut, nasib sial menimpa Ketua Golkar Banyuwangi. Betapa tidak, pasca kekalahannya dalam pertarungan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi 9 Desember lalu, Sumantri Sudomo, Calon Bupati nomer urut dua dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Banyuwangi.

SK pencopotan Sumantri Sudomo sebagai Ketua Golkar Banyuwangi,  tertanggal 15 Desember 2015, ditandatangani Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Edy Kuntadi dan Gesang Budiarso selaku Sekretaris.

Posisi mantan Calon Bupati nomer urut dua tersebut, diganti oleh Samara Duran yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar Jawa Timur. Kini Samara Duran menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) DPD Golkar Banyuwangi.

Samara Duran kepada TerasJatim.com mengatakan, pelengseran Sumantri Sudomo tidak ada kaitannya dengan kekalahannya dalam pilkada di Banyuwangi. Namun menurutnya, rencana pencopotan Sumantri sudah direncanakan sebelum pilkada.

“Karena Sumantri ikut pilkada, dikhawatirkan kinerjanya  tidak maksimal. Terlebih dalam waktu dekat DPD Golkar Banyuwangi akan melangsungkan Musda.”. Jelasnya.

Sementara itu, Sumantri Sudomo mengaku legowo meski dia dilengserkan dari jabatannya. Namun dia membantah jika dituduh berkhianat dengan berpihak pada kubu Agung Laksono (AL).

“Tuduhan itu tidak benar dan alasan pemecatan saya sangat tidak masuk akal,” tegasnya

Di sisi lain, calon Bupati Banyuwangi nomer urut satu, Abdullah Azwar Anas dan Wakilnya Yusuf Widiatmoko, ditetapkan oleh KPUD Kabupaten Banyuwangi sebagai pemenang pemilukada 9 Desember lalu.

Dengan perolehan suara sebanyak 88,96 persen atau 680.365 pemilih, sementara pesaingnya, Sumantri Sudomo-Sigit Wahyu Widodo, hanya mendapatkan 11,03 persen atau 84.431 suara. (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim