Foto Pelesir Beredar, Para Istri Anggota DPRD Jombang Jadi Sorotan

Foto Pelesir Beredar, Para Istri Anggota DPRD Jombang Jadi Sorotan
Foto kegiatan para istri anggota DPRD Jombang yang menggelar kegiatan di Lombok (sumber foto: FB)

TerasJatim.com, Jombang – Foto para istri anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang Jawa Timur, yang sedang menggelar kegiatan di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) beredar di sosial media.

Foto-foto yang diunggah pada 14 April 2016 di sebuah situs jejaring sosial tersebut memancing reaksi para netizen.

“Lho yo gk ajak2 q reeek,” sindir akun Anis Yekti Anggraeni dalam tulisan balasannya terhadap postingan foto tersebut.

Foto-foto pelesir para istri anggota DPRD Jombang yang beredar di Sosmed, sedikitnya terdapat 4 buah foto. Para Istri anggota dewan yang menyebut diri Forum Silaturrahim Isteri Dewan (Forsid), dalam dokumentasi yang tersebar tersebut, diantaranya berfoto ria dengan mengambil latar belakang Bandar Udara Internasional Lombok.

Foto berikutnya, para nyonya-nyonya anggota dewan Jombang itu, berfoto bersama dengan menenteng spanduk Forsid. Sedangkan foto lainnya, menampilkan aktifitas para istri saat berada di kawasan Hotel.

Menanggapi foto-foto tersebut, respon para netizen beragam. “kesempatan mumpung bjoe dadi dewan kpn maneh iso lungo heppy2 (Mumpung ada kesempatan suami jadi anggota Dewan, kapan lagi bisa pergi senang-senang,” kritik pemilik akun Nyonk Rudi.

Kritik para netizen di sebuah situs sosmed mendapat tanggapan langsung dari salah satu anggota DPRD Jombang, Rochmad Abdidin.

Dengan akun Sosmed Rochmad Abdidin, anggota Fraksi PKS tersebut mengklarifikasi sumber dana untuk kegiatan para isteri anggota DPRD Jombang ke Lombok.

“Maaf mengangu. Cuma perlu diluruskan agar tdk menyesatkan beritanya. …para istri dewan lagi ke lombok semuanya mengunakan dana pribadi…dan disangoni bojone dewe2.. Dan tdk ada anggaran kunker untuk keluarga dewan..” Demikian tulis Rochmad Abidin.

Kepada TerasJatim.com, Aan Anshori, Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LINK), menyampaikan keprihatinannya terhadap aktifitas para istri DPRD Jombang.

“Menurutku, plesiran istri-istri DPRD ini sangat melukai nurani publik Jombang. Kita tahu, sebelumnya ada mbok Paini, asal Megaluh yang sampai tidak mampu beli beras dan menyedihkan sekali kondisi gubugnya,” ujarnya, Sabtu (16/04).

“Plesiran ini sama sekali tidak menunjukkan sensitifitas mereka sebagai istri para pejabat publik. Ini sangat menyedihkan, tak punya empati. Padahal sebagai mitra suaminya, mereka bisa melakukan hal-hal yang jauh lebih berguna bagi publik,” kritik Aan Anshori.

Dia menambahkan, fasilitas yang digunakan untuk bepergian ke Lombok oleh para isteri anggota DPRD Jombang juga perlu dikonfirmasi, apakah menggunakan fasilitas negara ataukah tidak.

Sekretariat DPRD Jombang, Pinto Widiarto, saat dikonfirmasi mengatakan jika tour lombok Forsid bukan agenda rutin DPRD Jombang. Kegiatan tersebut, ungkap Pinto, merupakan inisiatif para istri dewan sendiri. “Itu tidak ada dalam anggaran, mereka biaya sendiri. Dan juga bukan bagian dari kunjungan kerja,” papar Pinto. (MSi/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim