Fortuner Masuk Jurang di Ngadas Malang, 4 Penumpang Tewas, 5 Terluka

Fortuner Masuk Jurang di Ngadas Malang, 4 Penumpang Tewas, 5 Terluka

TerasJatim.com, Malang – Sebuah mobil SUV jenis Toyota Fortuner, tergelincir hingga masuk ke jurang di Coban Trisula, Dusun Njarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncosukumo, Kabupaten Malang Jatim, Senin (13/05/2024) petang.

Mobil dengan nomor polisi B1683TJG yang dikemudikan oleh Imriti Yasin Ali Rahbini (51), warga Surabaya itu, membawa 9 penumpang. Akibat insiden tersebut, 4 orang tewas dan 5 lainnya harus dilarikan ke rumah sakit guna penanganan medis.

Saat dikonfirmasi, Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono, membenarkan peristiwa tersebut.

“Ya mas, kemarin sekira pukul 18.30 WIB telah terjadi laka kendaraan di jalur dari Lumajang menuju ke Malang, tepatnya di daerah Coban Trisula, Desa Ngadas Poncokusumo,” jelas Didik, Selasa (14/05/2024) siang.

Didik menjelaskan kronologisnya kejadian, yang bermula saat Fortuner yang oleh Imriti membawa 8 orang penumpang berjalan dari arah Barat ke Timur, atau dari arah Lumajang ke arah Malang. Saat tiba di lokasi kejadian, laju mobil oleng ke kanan dan masuk jurang.

Akibatnya, 2 orang penumpang tewas seketika di lokasi kejadian, masing-masing Moch Mushili Irvani (33), dan Titik Kuntiarini (51). Keduanya mengalami luka di kepala.

“Dan dua lainnya meninggal dunia saat perjalanan menuju Rumah Sakit Sumbersentosa Tumpang, yaitu pengemudi Fortuner bu Imriti (51), dan penumpang Sulimah (57). Keduanya juga mengalami luka pada kepala,” terang Didik.

“Sedangkan lima penumpang lainnya, yakni Siti Aminah (30), Fatin (33), dan tiga anak-anak, yakni NAS (6), NSS (8), serta HMR (7), mengalami luka-luka dan kini dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.

Didik menyebut, jurang Trisula memiliki kedalaman sekitar 80 hingga 100 meter. Dalam insiden itu, beberapa penumpang terpental di jalan, serta beberapa tersangkut di pohon, dan ada yang terjun bersama mobil ke dalam jurang.

Dari keterangan pihak keluarga korban, rombongan ini usai mendatangi acara resepsi pernikahan dan pulangnya melewati jalur lintas di Desa Ngadas.

Didik menuturkan, di jalur ini jalannya sempit dan berliku, serta naik turun. Terlebih pada saat malam hari yang minim penerangan. Selain itu, di jalur ini juga kerapkali berkabut.

“Kami mengimbau agar masyarakat yang melintas di jalur ini agar berhati hati. Kami harapkan tidak menggunakan kendaraan matic, baik roda dua maupun roda empat,” imbuhnya.

Tak hanya itu, lanjut Didik, pengendara juga harus mengenal medan dan memiliki pengalaman pernah melintas di jalur ini, sebab banyaknya tikungan tajam dan kondisi jalan yang sempit.

“Kami juga berharap tidak ada kendaraan truk besar melintas di jalur ini, karena sangat berbahaya saat berpapasan,” pungkas dia. (Kta/Red/TJ/foto dan doc:RRI)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim