Forkopimda Jatim Kunjungi Kampung Tangguh Semeru di Durenan Trenggalek

Forkopimda Jatim Kunjungi Kampung Tangguh Semeru di Durenan Trenggalek

TerasJatim.com, Trenggalek – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, mengunjungi Kampung Tangguh Semeru di Desa Karanganom Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, Minggu (07/02/21).

Kunjungan jajaran Forkopimda Jatim tersebut guna melihat secara langsung efektivitas Kampung Tangguh Semeru dalam rangka percepatan penanganan penyebaran Covid-19 di 2 Kabupaten, yakni Madiun dan Trenggalek.

Kedatangan 3 petinggi di Jatim itu disambut langsung oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Trenggalek.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang telah diambil oleh Forkopimda Kabupaten Trenggalek dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Ke depan, pihaknya akan menempatkan pamatwil dan personel Polda untuk diperbantukan guna mendukung pelaksanaan PPKM Micro sehingga hasil yang dicapai lebih optimal.

“Dengan kebersamaan, kekompakan atara Polri, TNI dan pemerintah daerah dibantu elemen masyarakat, kami berharap Trenggalek bisa keluar dari zona merah,” ujar Kapolda.

Senada, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto mengatakan, meskipun Kabupaten Trenggalek Trenggalek masih berada di zona merah, tidak mengurangi kesiapan dan semangat dalam melaksanakan pendisiplinan bagi masyarakat. Pangdam juga mengimbau agar PPKM dapat dilaksanakan hingga tingkat RT/RW.

“Tetap semangat, saling bekerja sama. Saya yakin beberapa minggu ke depan sesuai penjelasan bupati, Trenggalek bisa beralih ke zona kuning atau hijau,” ucap Pangdam.

Sementara, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya sinergitas dan kerjasama baik horisontal maupun vertikal. Kunci penanganan Covid-19 ini adalah partisipasi semua pihak, baik masyarakat, Polri, TNI dan semua elemen hingga lini paling bawah.

“Sangat luar biasa tim Polda Jatim sampai dengan Bhabinkamtibmas memberikan pelayanan dalam bentuk Kampung Tangguh Semeru. Semuanya itu menjadi penting untuk menyinergikan seluruh lapisan masyarakat agar lebih aktif memerangi penyebaran Covid-19 bersama-sama,” tutur Khofifah.

Terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring menuturkan, dalam penanganan Covid-19, jajarannya bersama dengan Kodim 0806 dan Pemkab Trenggalek telah melakukan berbagai langkah strategis guna menekan angka terkonfirmasi Covid-19.

Terkait dengan Kampung Tangguh Semeru, Polres Trenggalek telah merintis sedikitnya 66 Kampung Tangguh Semeru dan 22 diantaranya berada di desa yang tersebar di 14 Kecamatan se Kabupaten Trenggalek. Masing-masing telah dilengkapi dengan sarana isolasi mandiri yang dapat digunakan menampung warga yang terpapar Covid-19 guna menghindari munculnya klaster keluarga.

“Kemarin telah kita data kekurangan masing-masing, dan kita berikan bantuan kelengkapan sarana prasananya,” ungkap Doni.

Terkait dengan PPKM Mikro, Kapolres menegaskan, pihaknya siap memberikan dukungan penuh dengan menurunkan personel berikut sarana penunjang yang dibutuhkan, serta memaksimalkan pengawasan dan penegakan disiplin protokol kesehatan. “Tetap optimis, Trenggalek bisa keluar dari zona merah,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Forkopimda Jatim meninjau fasilitas penunjang, serta menyerahkan bantuan perlengkapan penanganan Covid-19, diantaranya vitamin yang diterima oleh ketua Kampung Tangguh Semeru Desa Karanganom.

Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Trenggalek HM. Nur Arifin, Dandim 0806/ Letkol Arh Uun Samson Sugiharto, sejumlah Kepala OPD, Muspika Durenan, 3 pilar Desa Karanganom serta petugas Kampung Tangguh Semeru dan Satgas Covid-19. (Bud/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim