Fenomena Hujan Es dan Angin Kencang di Kwanyar, Ini Penjelasan BPBD Kabupaten Bangkalan

Fenomena Hujan Es dan Angin Kencang di Kwanyar, Ini Penjelasan BPBD Kabupaten Bangkalan

TerasJatim.com, Bangkalan – Peristiwa hujan es disertai angin kencang, terjadi di wilayah Kabupaten Bangkalan Madura, Senin (27/12/2021) siang.

Terkait fenomena tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris, menyampaikan, kondisi cuaca yang ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim penghujan ini. Mulai dari hujan yang disertai petir dan angin kencang, serta turunnya hujan es.

“Hujan es yang disertai angin kencang terjadi di sekitar Kabupaten Bangkalan. Kejadian ini berakibat sejumlah pohon tumbang di akses Suramadu sisi Bangkalan,” terangnya.

Sementara itu, Rizal menyebutkan, berdasarkan rilis resmi BMKG, penyebab hujan es di Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, sebagai berikut:

1. Adanya awan Cumulonimbus yang sangat tinggi. Dari Citra VCUT CMAX terlihat ketinggian awan Cb mencapai 6-8 Km.

2. Nilai reflektifitas dari citra radar tinggi terpantau dari Citra CMAX dengan nilai dBZ pada pukul 13.30-13.50 WIB, maksimum berkisar antara 50-55 dBZ.

3. Suhu puncak awan sangat rendah. Pada Citra satelit Himawari produk Cloud Type terlihat adanya pertumbuhan awan jenis Cb yang cukup signifikan. Pada Citra satelit produk Enhanced terlihat suhu puncak awan mencapai 69 hingga 100°C, dan pada Citra satelit Potensial Rainfall terlihat hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat terjadi pada pukul 13.30 – 13.40 di sekitar wilayah Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan.

Hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi dan termasuk dalam kejadian cuaca ekstrem. Hujan es terjadi karena adanya awan Cumulonimbus (CB). Pada awan ini terdapat 3 macam partikel, yaitu butir air, butir air super dingin dan partikel es.

Sehingga, hujan lebat yang masih berupa partikel padat baik es atau hail, dapat terjadi tergantung dari pembentukan dan pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB) tersebut.

“Biasanya awan berbentuk berlapis-lapis seperti bunga kol, diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu dan menjulang tinggi yang akan cepat berubah warna menjadi abu-abu hitam,” tutup Rizal. (Ono/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim