DVI Polda Jatim Identifikasi 62 Kantong Jenazah Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny

DVI Polda Jatim Identifikasi 62 Kantong Jenazah Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny

TerasJatim.com, Surabaya – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim terus bekerja maraton untuk mengidentifikasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Hingga Selasa (07/10/2025), tercatat ada 62 kantong jenazah telah masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki mengatakan, dari jumlah tersebut, 55 kantong berisi jenazah utuh, sementara 7 lainnya hanya berisi bagian tubuh korban. Proses identifikasi dilakukan intensif oleh tim DVI bersama ahli forensik.

“Total 62 kantong jenazah yang masuk. Ada beberapa bagian tubuh, sekitar tujuh body part. Sementara ini sudah ada 12 jenazah yang berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga,” kata Khusnan, di RS Bhayangkara Surabaya, Selasa petang.

Ia menambahkan, sebanyak 57 sampel DNA juga telah dikirim ke laboratorium Mabes Polri untuk mempercepat proses identifikasi. “Hari ini dikirim terakhir jam satu siang. Mudah-mudahan tidak ada penambahan kantong jenazah lagi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tidak ada batas waktu pasti untuk proses identifikasi karena setiap sampel memiliki tingkat kesulitan berbeda. Dalam beberapa kasus, identifikasi bisa berlangsung cepat dalam 3 hari, namun bisa juga mencapai 2 minggu tergantung kondisi sampel.

“Contohnya, waktu di Selat Bali, ada yang sampai dua minggu baru bisa teridentifikasi. Jadi tergantung kondisi sampelnya,” terang dia.

Ia pun memastikan, tim DVI berupaya untuk bekerja secepat dan seakurat mungkin agar semua jenazah dapat segera dikembalikan kepada keluarga masing-masing.

“Kami berkomitmen menyelesaikan proses identifikasi secepatnya. Begitu hasil keluar, langsung kami sampaikan ke publik,” pungkas dia. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim