Dugaan Selingkuh Wakil Ketua DPRD Madiun, Elemen Masyarakat Desak BK dan Partai Bertindak

Dugaan Selingkuh Wakil Ketua DPRD Madiun, Elemen Masyarakat Desak BK dan Partai Bertindak

TerasJatim.com, Madiun – Kasus dugaan perselingkuhan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Hari Puryadi dengan seorang janda beranak satu berinisial HA (35) terus menggelinding. Terlebih setelah Badan Kehormatan (BK) DPRD serta DPC Partai Demokrat Kabupaten Madiun dinilai setengah hati dalam menindaklanjuti kasus tersebut.

Dilansir dari LICOM, Ketua LSM Wahana Komunikasi Rakyat, Budi Santoso menilai, kasus tersebut tidak ditangani secara serius meski laporan sudah diterima BK DPRD hampir setahun lalu.

Selain BK DPRD, kecaman juga dialamatkan kepada DPC Partai Demokrat yang terkesan tutup mata terhadap kasus amoral yang dilakukan oleh salah satu kadernya.

Hal senada juga dikatakan Sutrisno dari LSM Walidasa. Menurutnya, permasalahan yang membelit kader partai Demokrat itu seharusnya segera ada tindaklanjuti. “Kasus ini menyangkut moral pejabat. Seharusnya DPRD dan Partai Demokrat menunjung tinggi nilai-nilai moralnya,” ujarnya.

Sutrisno juga heran terhadap kinerja BK dewan yang tidak tegas memberi keputusan dan terkesan mendiamkan kasus ini.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo menegaskan siapapun kader partainya yang telah melakukan pelanggaran dengan mencoreng nama baik Partai Demokrat akan dikenakan sanksi tegas, yakni didepak dari partai.

Pihaknya mengatakan tindakan yang dilakukan kadernya di Madiun itu tak pantas, terlebih wanita selingkuhannya sampai mengumbar skandal terlarangnya tersebut ke media dan dewan di Madiun.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial HA (35) warga Desa Kajang, Sawahan, Madiun, yang mengaku sebagai wanita idaman lain Wakil Ketua DPRD Kabupatan Madiun, Hari Puryadi, kecewa dengan kinerja Badan Kehormatan (BK) DPRD yang tidak serius menangani laporannya yang sudah masuk setahun lalu. HN melaporkan Hari Purwadi ke BK DPRD karena telah mentelantarkan dirinya.

Menurut janda satu anak ini, politisi Partai Demokrat tersebut berjanji akan menikahinya setalah pelantikan 2014 lalu. Namun hingga saat ini, Hari Purwadi yang sudah berkeluarga tersebut tak kunjung menikahinya.

Menurut wanita yang sudah 2 tahun menjalin hubungan dengan Hari Puryadi ini, saat itu BK mengatakan akan melimpahkan kasus tersebut kepada pimpinan DPRD Madiun. Namun hingga hampir satu tahun rapat pimpinan yang diharapkan HN tidak pernah dilaksanakan.

HA pernah menanyakan hal tersebut kepada Ketua DPRD kabupaten Madiun Djoko Setijono, tetapi hingga saat ini tidak ada tindaklanjutnya. Selain itu, dirinya juga sudah dipanggil oleh BK DPRD Madiun dua kali, pada 4 september 2015 dan 5 November 2015 terkait klarifikasi atas kasusnya. (Bud/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim